Menlu Sugiono Tegaskan Kesiapan RI Bantu Pemulihan Pascagempa di Myanmar-Thailand

Menteri Luar Negeri Sugiono. (Instagram)

Jakarta: Menanggapi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.7 di Area Myanmar dan berdampak ke Thailand pada Jumat Lewat, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan kesiapan dan solidaritas RI Kepada mendukung pemulihan akibat bencana di kedua negara tersebut.

Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Darurat para Menlu ASEAN yang diselenggarakan secara daring pada Minggu, 30 Maret 2025.

“Saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand yang terdampak. Indonesia siap memberikan Sokongan yang dibutuhkan masyarakat Myanmar dan Thailand,“ ujar Menlu Sugiono, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.

Cek Artikel:  Prabowo Terima Kunjungan Menhan Prancis, Obrolan soal Tantangan Dunia

Lebih jauh ia menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN, dan menegaskan kesiapan Indonesia dalam membantu pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di Myanmar dan Thailand.

“Mengingat luasnya Area terdampak, maka Sokongan yang diperlukan bukan Sokongan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN Kepada memastikan pemulihan bagi Keluarga-Keluarga kita di Myanmar dan Thailand,” tambah Menlu Sugiono.

Dalam pertemuan, Menlu RI juga mengapresiasi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi Sokongan kemanusiaan ke para korban gempa bumi. Ia berharap Sokongan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan para korban di Myanmar dan Thailand.

Cek Artikel:  Raja Charles Dirawat Terkait Pengaruh Pengobatan Kanker

“Sokongan kemanusiaan harus disalurkan secara Segera dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali,” tambah Menlu Sugiono.

Ia menjelaskan bahwa Ketika ini tim dari Indonesia sedang disiapkan, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Sokongan. Indonesia akan mengirimkan Sokongan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai USD1 juta.

Indonesia telah mengirimkan dua orang perwakilan Kepada bergabung dalam ASEAN-ERAT yang dijadwalkan tiba hari Minggu ini Berbarengan Member ASEAN lainnya. Sementara Tim INASAR dijadwalkan berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025, sedangkan Tim EMT dan Sokongan logistik akan dilepas Presiden Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 3 April 2025.

Cek Artikel:  Utusan Vatikan Datang ke Gaza, Israel Malah Lakukan Serangan yang Tewaskan 22 Kaum

Dalam pertemuan darurat, para Menlu menyepakati penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT), dan persiapan Sokongan melalui Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) guna memastikan distribusi Sokongan Segera dan Benar sasaran.

Para Menlu juga berharap terciptanya situasi kondusif guna penyaluran Sokongan kemanusiaan dan mendorong upaya rekonsiliasi nasional guna mewujudkan perdamaian jangka panjang di Myanmar.

Baca juga:  PBB Peringatkan Kurangnya Pasokan Medis di Area Terdampak Gempa Myanmar

Mungkin Anda Menyukai