7 Bahaya Kurang Tidur yang Berulang, Pandai Picu Peradangan dan Ganggu Sistem Imun

7 Bahaya Kurang Tidur yang Berulang, Bisa Picu Peradangan dan Ganggu Sistem Imun
Bahaya kurang tidur(Dok. Freepik)

KURANG tidur bukan hanya Membangun tubuh terasa lelah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada sistem imun dan peningkatan resiko peradangan kronis. Berikut adalah beberapa Pengaruh Bukan baik dari kurang tidur yang berulang:

1. Meningkatkan Risiko Peradangan

Penelitian dari Dasman Diabetes Institute di Kuwait menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan jumlah monosit nonklasik (NCM), Ialah sel imun yang dapat memperparah peradangan. Akibatnya, tubuh lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

2. Menurunkan Respons Kekebalan Tubuh

Tidur yang Bukan cukup mengganggu keseimbangan antara respons imun pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi karena sistem imun Bukan bekerja secara optimal.

Cek Artikel:  Nisya Ahmad Gugat Berpisah Lewat E-Court, Anda Penasaran tentang Mekanisme Hukum Berbasis Daring yang Diklaim Lekas dan Murah Ini

3. Memicu Penyakit Kardiovaskular

Peradangan kronis akibat kurang tidur berulang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes

Tidur yang Bukan mencukupi dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, menyebabkan kadar gula darah meningkat. Apabila dibiarkan Lanjut-menerus, kondisi ini dapat berujung pada diabetes tipe 2.

5. Mengurangi Efektivitas Vaksinasi

Kurang tidur dapat menurunkan respons tubuh terhadap vaksin. Studi menunjukkan bahwa orang yang Bukan tidur cukup setelah divaksin Mempunyai respons antibodi yang lebih lemah dibandingkan mereka yang tidur cukup.

6. Gangguan Fungsi Otak dan Suasana Hati

Kurang tidur berulang juga berdampak pada kinerja otak, termasuk kesulitan berkonsentrasi, penurunan daya ingat, serta peningkatan risiko depresi dan kecemasan.

Cek Artikel:  Kisah Para Jagoan Pembersih di YukKudusin yang Kerja Sembari Kuliah

7. Meningkatkan Risiko Obesitas

Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin. Akibatnya, seseorang lebih cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan mengalami kenaikan berat badan.

Memprioritaskan tidur yang cukup sangat Krusial Demi menjaga kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang berkualitas membantu sistem imun tetap optimal, mencegah peradangan kronis, dan mengurangi risiko berbagai penyakit serius. (Z-10)

Sumber

Mungkin Anda Menyukai