
KURANG tidur bukan hanya Membangun tubuh terasa lelah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada sistem imun dan peningkatan resiko peradangan kronis. Berikut adalah beberapa Pengaruh Bukan baik dari kurang tidur yang berulang:
1. Meningkatkan Risiko Peradangan
Penelitian dari Dasman Diabetes Institute di Kuwait menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan jumlah monosit nonklasik (NCM), Ialah sel imun yang dapat memperparah peradangan. Akibatnya, tubuh lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
2. Menurunkan Respons Kekebalan Tubuh
Tidur yang Bukan cukup mengganggu keseimbangan antara respons imun pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi karena sistem imun Bukan bekerja secara optimal.
3. Memicu Penyakit Kardiovaskular
Peradangan kronis akibat kurang tidur berulang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes
Tidur yang Bukan mencukupi dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, menyebabkan kadar gula darah meningkat. Apabila dibiarkan Lanjut-menerus, kondisi ini dapat berujung pada diabetes tipe 2.
5. Mengurangi Efektivitas Vaksinasi
Kurang tidur dapat menurunkan respons tubuh terhadap vaksin. Studi menunjukkan bahwa orang yang Bukan tidur cukup setelah divaksin Mempunyai respons antibodi yang lebih lemah dibandingkan mereka yang tidur cukup.
6. Gangguan Fungsi Otak dan Suasana Hati
Kurang tidur berulang juga berdampak pada kinerja otak, termasuk kesulitan berkonsentrasi, penurunan daya ingat, serta peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
7. Meningkatkan Risiko Obesitas
Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin. Akibatnya, seseorang lebih cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan mengalami kenaikan berat badan.
Memprioritaskan tidur yang cukup sangat Krusial Demi menjaga kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang berkualitas membantu sistem imun tetap optimal, mencegah peradangan kronis, dan mengurangi risiko berbagai penyakit serius. (Z-10)
Sumber

