Sri Mulyani Temui Prabowo, Wamenkeu Enggak Bahas Bagi-Bagi Kursi

Sri Mulyani Temui Prabowo, Wamenkeu: Tidak Bahas Bagi-Bagi Kursi
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2024).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

WAKIL Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menegaskan tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

“Enggak ada. Kita tidak memberikan, tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi dan apa, baik itu antara Bu Sri Mulyani dan Pak Prabowo maupun secara keseluruhan kabinet. Enggak ada sama sekali. Kita bicara substansi APBN,” ujar dia kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Thomas menyatakan, pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan presiden terpilih Prabowo Subianto membahas perihal anggaran yang berjalan di tahun ini dan tahun depan. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu juga disebut banyak membahas isu-isu ekonomi lainnya.

Cek Artikel:  Menkominfo Telusuri Pemilik Dirikun Kaskus Fufufafa

Baca juga : Sri Mulyani Tambah Anggaran Belanja untuk Prabowo Subianto Rp117 Triliun

“Pertemuannya sangat-sangat hangat, berlangsung hampir tiga jam. Dimulai dengan pembahasan yang ringan, karena beliau-beliau sudah saling mengenal sebagai menterinya Pak Presiden Jokowi, tapi dilanjutkan karena hal-hal yang sangat subsantif dan dalam hal ini kita membicarakan Ibu membahas APBN 2024 dan RAPBN 2025,” tuturnya.

Pembicaraan mengenai APBN 2024 dan RAPBN 2025 dinilai penting lantaran saat ini pemerintah berada dalam masa transisi. Prabowo, kata Thomas, akan dilantik pada 20 Oktober 2024 dan akan menjalankan APBN tahun ini selama tiga bulan sebelum tutup buku anggaran.

Sri Mulyani juga disebut memberikan penjelasan dan meminta masukan dari Prabowo perihal RAPBN 2025 yang sedang dibahas pemerintah bersama DPR. Itu dianggap krusial lantaran UU APBN 2025 bakal diketuk palu oleh parlemen pada pekan depan.

Cek Artikel:  Pemerintah dan DPR Sepakati Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Kementerian Diubah

“Pembahasannya adalah meminta lagi arahan-arahan dari presiden terpilih, mengenai program-program tahun depan dan juga menginformasikan ke presiden terpilih mengenai dinamika ekonomi global. Jadi sekali lagi pertemuan itu sangat baik, sangat hangat dan sangat subsantif,” tutur Thomas. (Mir/P-3)

Mungkin Anda Menyukai