Ilustrasi. Foto: Dok Liputanindo.id
Jakarta: Sebagai orang Uzur, tentu kita Mau anak-anak terhindar dari sifat boros dan konsumtif. Tetapi, banyak yang baru sadar pentingnya literasi keuangan setelah anak mulai menunjukkan kebiasaan yang kurang Berkualitas dalam menghargai Fulus. Jangan Tiba Anda menyesal karena terlambat mengajarkan anak tentang pentingnya menjadi pribadi yang bijak dalam mengelola keuangan.
Dilansir dari laman OCBC, mengajarkan literasi keuangan kepada anak akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan Sendiri, terutama dalam menghadapi tantangan finansial di masa depan. Meskipun demikian, memperkenalkan konsep menabung, berbelanja, dan mengatur anggaran kepada anak bukanlah hal yang mudah.
Berikut adalah 5 tips jitu yang dapat membantu Anda mengenalkan literasi keuangan kepada anak:
1. Ajarkan menabung dengan Langkah yang menarik
Ubah pandangan anak tentang menabung. Alih-alih menganggap menabung sebagai hal yang membosankan, perkenalkan Langkah-Langkah yang lebih menarik, misalnya melalui aplikasi perbankan advanced. Dengan aplikasi perbankan, anak akan lebih mudah menabung melalui gadget mereka.
2. Biasakan anak Buat memantau saldo
Alihkan pemberian Fulus saku dari Kas ke exchange rutin, misalnya melalui aplikasi perbankan. Memberikan Fulus saku secara digital yang langsung terhubung ke rekening anak akan mengajarkan mereka Buat memantau saldo secara langsung di aplikasi. Diskusikan juga Langkah mengalokasikan Fulus saku tersebut Buat kebutuhan sehari-hari dan donasi, sehingga anak terbiasa membagi prioritas keuangan.
(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
3. Latih anak Membangun keputusan finansial
Ajak anak Buat perlahan-lahan Membangun keputusan finansial terkait Fulus yang mereka miliki. Hal ini akan mengajarkan anak, setiap keputusan Mempunyai konsekuensi. Selain melatih anak Buat membedakan konsep “keinginan” dan “kebutuhan”, ini juga akan melatih kesadaran mereka tentang pentingnya mencatat dan menganalisis arus keuangan dari setiap keputusan yang diambil.
4. Jangan lupa apresiasi ketika Sasaran tercapai
Begitu anak berhasil mencapai Sasaran tabungan, berikan apresiasi, seperti izin Buat membeli barang yang diinginkan, atau tambahan saldo ke rekening. Ini akan melatih psikologi keuangan anak serta disiplin mereka dalam mengelola tabungan.
5. Pantau transaksi anak secara realtime
Orang Uzur Enggak perlu khawatir dengan berbagai transaksi finansial yang dilakukan anak, karena rekening anak terhubung langsung dengan akun orang Uzur. Hal ini memungkinkan orang Uzur Buat memantau dan memonitor transaksi anak 24/7 secara real-time dari jarak jauh. Dengan demikian, orang Uzur dapat mengevaluasi kebiasaan finansial anak Buat menanamkan literasi keuangan yang lebih mendalam.
Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bijak dalam mengelola keuangan dan siap menghadapi tantangan finansial di masa depan. (Avifa Aulya Utami Dinata)