Jelita, Waspadai Cedera pada Dengkul saat Olahraga

Jelita, Waspadai Cedera pada Lutut saat Olahraga
Ilustrasi(freepik.com)

CEDERA pada saat berolahraga merupakan hal yang patut diwaspadai. Pasalnya, cedera ini dapat membahayakan atau bisa jadi perlu dilakukan tindakan operasi jika masuk dalam kategori cedera berat terutama pada lutut.

Spesialis Ortopedi Konsultan dr. Aditya Fuad Robby Triangga mengatakan bahwa cedera lutut saat berolahraga bisa terjadi saat memulai kegiatan atau bahkan saat pemanasan. Hal ini juga dapat terjadi pada atlet profesional dan nonprofesional.

Menurutnya jika terjadi cedera, upayakan untuk tidak panik. Kalau cedera tersebut dapat ditangani sendiri segera tangani dan jika tidak mampu mintalah pertolongan.

Baca juga : Ladies, Waspadai Cedera pada Dengkul saat Olahraga

“Ketika terjadi cidera jangan panik. Karena respons pertama pasti nyeri. Lampau cari pertolongan kalau tidak mampu atasi sendiri. Lampau menghentikan aktivitas supaya tidak menambah nyeri,” ungkapnya dalam Live Instagram RSUP Sardjito bertajuk Cedera Dengkul Ketika Olahraga, Apa Saja yang Harus Diketahui?, beberapa waktu lalu.

Cek Artikel:  8 Langkah Merawat Lensa Kontak Agar Terhindar dari Infeksi Kornea

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa cedera lutut sering terjadi pada jenis olahraga yang membutuhkan high impact exercise seperti berlari, main bola, basket, voli, gymnastic dan lainnya.

“Cidera lutut paling sering terjadi itu di olahraga yang membutuhkan akselerasi yang cepat seperti bola, futsal dan basket. Itu paling sering. Makanya diperlukan wawasan. Sebelum olahraga itu paling sering saat lutut menekuk misalnya saat lari cepat lalu tiba tiba berhenti dan juga lompat tapi mendaratnya tidak sesuai juga bisa menyebabkan cidera lutut,” kata dr. Aditya.

Baca juga : Sport Clinic Primaya Hospital Bekasi Timur Bantu Tangani Cedera Akibat Olahraga

Kalau terjadi cedera, dr. Aditya menyarankan untuk berhenti beraktivitas, diistirahatkan, dan jika bisa mengompres bagian yang bengkak menggunakan es selama 5-10 menit, dan menekan dengan balok.

Cek Artikel:  Ini Manfaat Mengajarkan Lebih dari Satu Bahasa kepada Anak

Dia menambahkan bahwa cedera lutut juga bergantung pada keparahannya karena cedera tersehut bisa terjadi sendiri dan bersama orang lain.

“Kalau masih dalam kategori ringan dan sedang masih oke. Kalau berat dan fatal juga ada yang menyebabkan dislokasi dan sebagainya,” tuturnya.

Baca juga : Gregoria Tersisih di Babak Pertama Tiongkok Terbuka

dr. Aditya melanjutkan bahwa tanda terjadinya cedera pada lutut juga beragam, bergantung pada area yang terkena cedera. Kalau terkana di bagian ligamen, biasanya ada bunyi dan pembengkakan.

Dia pun menegaskan bahwa tidak semua cedera harus dilakukan operasi. Kebiasaanlnya akan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan terlebih dahulu untuk dinilai kategorinya masuk ke mana baik itu ringan, sedang atau berat.

Cek Artikel:  Ingin Buat Storynomics Simak Yuk Kiat dari Dee Lestari

“Maka dari itu, perlu pencegahan agar tidak mengalami cedera lutut. Jadi ketika berolahraga itu harus memahami olahraga yang kita tekuni sehingga tahu perlindungan yang diperlukan itu apa. Misalnya kalau main sepeda harus pakai helm, pelindung lutut dan sebagainya. Main bola juga sama ada perlindungannya. Tak kalah penting juga harus warming up atau pemanasan dan streching. Ini akan membuat tubuh menyesuaikan sebelum berolahraga,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai