Ilustrasi rupiah. Metrototvnews.com/Eko Nordiansyah
Jakarta: Pengamat Pasar Dana, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa nilai Ganti Rupiah terhadap Dolar Amerika hari ini telah mencapai Rp16.620 per USD. Elemen geopolitik hingga Danantara dinilai menjadi penyebab yang Membangun rupiah Lalu melemah
Ibrahim menegaskan, secara eksternal situasi geopolitik Tetap Lalu memanas, yakni Amerika Perkumpulan (AS) sudah mengancam terhadap Iran. Bahkan AS sudah memberikan satu ultimatum perang atau menghentikan reaktor nuklir Punya Iran.
“Artinya ini suatu ancaman Kepada negara-negara Timur Tengah bahwa Amerika siap melakukan penyerangan terhadap Iran,” ucap Ibrahim melalui keterangan yang diterima, Selasa, 25 Maret 2025.
Di sisi lain, sambung dia, Israel melakukan telah genosida tahap kedua di jalur Gaza yang begitu besar dan ini mendapatkan satu kritikan-kritikan bagi masyarakat di Israel sendiri dengan melakukan demonstrasi.
“Di sisi lain pun juga tentang masalah Yaman Haiti yang Lalu melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di Laut Hitam, begitu masif sehingga Dekat 80 persen kapal-kapal dagang yang melalui Laut Hitam itu mereka berbelok menggunakan Laut Afrika sehingga harga-harga transportasi begitu naik tinggi dan ini akan Membangun biaya cukup mahal dan harga pun juga akan naik dan ini akan Membangun inflasi kembali naik,” ungkapnya.
(Ilustrasi rupiah. MI/Adam Dwi)
Elemen internal ikut memengaruhi
Dari segi internal sendiri, sambung Ibrahim, permasalahan Danantara yang jajaran kepengurusannya baru saja diumumkan. Lampau, permasalahan tentang ucapan-ucapan Presiden yang mengatakan bahwa saham adalah judi.
Kemudian Pengaruh harga saham Anjlok Tak Eksis hubungannya dengan masyarakat kelas Rendah, dan lain-lain. Menurutnya, hal ini tentu Membangun Putus Asa bagi para investor sehingga banyak investor asing keluar dari pasar modal Indonesia.
“Kenapa? Karena Tak mau pasar modal itu diintervensi oleh pemerintah. Investor menginginkan pemerintah dan lembaga-lembaga tertentu hanya mengawasi saja. Nah itu salah satu yang Membangun rupiah Lalu mengalami kelemahan,” ungkap dia.