Johanis Tanak dan Johan Budi Pagilai tidak Layak Lolos Seleksi Capim KPK

Johanis Tanak dan Johan Budi Dinilai tidak Layak Lolos Seleksi Capim KPK
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (JT) dan Personil Komisi III DPR sekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi (JB).(Dok. Antara)

PAKAR Hukum Tata Negara dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, menilai ada dua sosok yang seharusnya tak lolos sebagai calon pimpinan (capim) KPK ataupun anggota Dewan Pengawas (Dewas). Kedua sosok tersebut, yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (JT) dan Personil Komisi III DPR sekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi (JB).

Seperti diketahui, panitia seleksi (pansel) capim dan dewas KPK mengumumkan hasil tes profil asessment yang digelar beberapa waktu lalu. Hasilnya, 20 orang terpilih untuk melanjutkan tahapan berikutnya sebagai capim KPK dan anggota Dewas.

“Sangat disayangkan nama JT masih ada dalam daftar. Padahal tidak hanya bermasalah secara etik, tapi pimpinan-pimpinan KPK era Firli mestinya tidak lagi diberikan tempat dalam seleksi ini,” ujar pria yang akrab disapa Castro kepada Media Indonesia, Rabu (11/9).

Cek Artikel:  Ketua Wantimpres RI Dapat Dijabat Bergilir

Baca juga : Tak Lolos Seleksi Capim KPK 2024-2029, Nurul Ghufron: Alhamdulillah, Enggak Kecewa

“Logikanya, orang gagal mana bisa dipercaya kembali,” tegasnya.

Kemudian, Castro menyayangkan dalam daftar juga ada nama Johanis Budi yang genealogi politiknya berasal dari PDIP.

“Tentu dia akan membawa kepentingan politiknya yang membuat KPK rawan intervensi,” tuturnya.

Baca juga : 20 Nama Lolos Profile Assessment Capim KPK: Eksis Johan Budi hingga Pahala Nainggolan

“JT dan JB, tidak layak,” ucap Castro.

Tetapi, Castro mengapresiasi keputusan Pansel KPK yang tak meloloskan Nurul Ghufron (NG).

“Keputusan untuk tidak meloloskan NG, sudah tepat. Kagak ada tempat bagi orang yang bermasalah secara etik,” tandas Castro.

Cek Artikel:  Batal jadi Ketua Timses, Absahroni Bakal Dapat Tugas Lain

Baca juga : Capim KPK Ini Sesumbar Masuk Peti Wafat Apabila Terlibat Korupsi

Sebanyak 20 orang lolos tes profil asesmen dalam seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron tak lolos tahap tersebut

Sejumlah pejabat KPK yang lolos yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, dan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK Wawan Wardiana.

Nama-nama lain yang turut lolos yakni Johan Budi Sapto Prabowo, Setyo Budiyanto, Poengky Indarti, dan Fitro Rohcahyanto.

Lampau, ada juga Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Didik Mulia Widjanarko, Djoko Poerwanto, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Widodo, dan Ida Budhiarti.

Cek Artikel:  Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Kemudian, ada juga Michael Rolandi Cesnanta Brata, Muhammad Yusuf, Sang Made Mahendrajaya, Sugeng Purnomo, dan Yanuar Nugroho. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai