Persaudaraan Lintas Budaya, Peringati 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika

Persaudaraan Lintas Budaya, Peringati 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika
Pembukaan pameran senirupa Persaudaraan Lintas Budaya di Hotel De Paviljoen Bandung.(DOK/De Paviljoen Bandung )

HOTEL De Paviljoen Bandung Serempak para seniman menggelar

pameran karya seni Macam-macam bertajuk Persaudaraan Lintas Budaya. Pameran seni Macam-macam itu digelar pada 21 Maret–21 Mei 2025.

Pameran dibuka pada Jumat (21/3). Pameran seni Macam-macam kali ini bertemakan “Persaudaraan Lintas Budaya”.

Tema ini diangkat Buat memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika. “Para pelaku seni Macam-macam tampil dengan gagasan artistiknya sebagai bahan inspirasi solidaritas kemanusiaan antar negara,” ujar Rahmat Jabaril, Kurator event art exhibition itu.

Pameran diikuti oleh 32 perupa, dengan konsep-konsep bentuk artistik yang berbeda dengan teknik yang beràgam. Di antaranya Digital Art, Grafis, Rajutan dan Lukis.

Cek Artikel:  Kementerian PU Gelar Seminar Nasional AI Demi Optimasi Infrastruktur

“Semoga pameran kali ini memberi inspirasi bagi publik,” Ujar Rahmat.

Terkait konsep pameran seni Macam-macam kali ini, dia menjelaskan bahwa pertimbangan dalam ajuan tajuk pameran seni Macam-macam, yakni  “Persàudaraan Lintas Budaya” tiada lain Buat merajut kesadaran sebagai generasi ketiga sejàk pasca Perang Kemerdekaan 1945.

Begitu itu juga digagasnya strategi politik kedaulatan negara-negara Asia-Afrika dengan bentuk Konferensi Asia-Afrika Tahun 1955. Landasan pikiran tersebut, Enggak menafikan kesadaran pada generasi berikutnya, bahwa semangat KAA itu Enggak sepantasnya hilang dari ingatan dan menjadi spirit Buat kemajuan bagi negara yang tergabung dalam perjanjian KAA.

Cek Artikel:  Sejumlah Menteri Hadiri Kongres Nasional KAI, Dorong Peningkatan Peran Advokat

“Berdasar itulah sudah menjadi kepantasan, bagi kita, khususnya para seniman menghidupkan semangat KAA, dengan sentuhan pada nilai-nilai budaya. Karena itulah, menjaga citraan dan jiwa budaya setiap Penduduk bàngsa Asia-Afrika khususnya dan dunia pada umumnya merupakan hal Krusial Buat merajut persaudaraan lintas budaya,” tuturnya.

Sementara itu  Risna Nur Hadiany Marcomm Executive Hotel De Paviljoen.

Hotel De Paviljoen Bandung menyatakan Hotel De Paviljoen telah bekerja sama selama 3 tahun dengan kurator dan para seniman. Kali ini, kerja sama dikemas dalam Art Exhibition, yang merupakan pameran ketujuh bagi hotel ini.

“Kami berharap Hotel De Paviljoen Bandung dapat selalu menjadi wadah bagi para seniman Buat dapat memamerkan karya seninya agar menjadi inspirasi bagi kita Seluruh. Kita perlu memahami budaya yang kaya dan Variasi,” tandasnya.

Cek Artikel:  PTPN I dan Kementerian Lingkungan Hidup Tanam Ribuan Pohon di Kawasan Gunung Mas

Hotel De Paviljoen Bandung merasa mendapat kehormatan Buat mengenalkan karya seni Macam-macam kepada masyarakat. Ke depan, kerja sama dengan para seniman akan Lanjut dilanjutkan.

Mungkin Anda Menyukai