Ottawa: Pemerintah Kanada secara tegas mengutuk tindakan Tiongkok yang telah mengeksekusi empat warganya terkait kasus penyelundupan narkoba awal tahun ini. Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, pada Rabu 19 Maret 2025, menyatakan bahwa Ottawa akan meminta keringanan hukuman bagi Anggota Kanada lain yang menghadapi ancaman serupa di Tiongkok.
Mélanie Joly mengungkapkan bahwa keempat individu yang dieksekusi merupakan Anggota negara ganda.
“Eksis empat Anggota Kanada yang telah dieksekusi, dan kami dengan tegas mengutuk tindakan tersebut,” ujarnya kepada wartawan, seperti dilansir dari AsiaOne, Kamis 20 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa seluruhnya dihukum Tewas atas tuduhan terkait penyelundupan narkoba.
Joly juga menegaskan bahwa pemerintah Kanada akan Lalu berupaya membela warganya di luar negeri dan meminta Tiongkok memberikan keringanan hukuman bagi Anggota Kanada lainnya yang menghadapi ancaman eksekusi di masa depan.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Kanada memastikan bahwa Robert Schellenberg, seorang Anggota Kanada yang dijatuhi hukuman Tewas di Tiongkok pada 2019 karena kasus penyelundupan narkoba belum menjalani eksekusi.
Interaksi diplomatik antara Kanada dan Tiongkok memburuk sejak 2018, setelah penangkapan Meng Wanzhou, Chief Financial Officer (CFO) Huawei, di Vancouver atas permintaan pemerintah Amerika Perkumpulan di era Donald Trump. Sebagai tanggapan, Tiongkok menahan dua Anggota Kanada, yang kemudian memicu ketegangan antara kedua negara.
Ketiga individu tersebut, Meng Wanzhou serta dua Anggota Kanada akhirnya dibebaskan pada 2021, tetapi Interaksi kedua negara tetap membeku.
Ketegangan semakin meningkat awal bulan ini ketika Beijing mengumumkan tarif baru senilai lebih dari US2,6 miliar atau Sekeliling Rp40 triliun terhadap produk pertanian dan makanan asal Kanada. Langkah ini merupakan balasan atas kebijakan Ottawa yang sebelumnya menerapkan bea masuk terhadap kendaraan listrik, baja, dan aluminium dari Tiongkok pada 2024.
Menanggapi kecaman dari Ottawa, Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada menyatakan bahwa pihaknya menolak pernyataan yang dianggap Bukan bertanggung jawab dari pemerintah Kanada.
“Tiongkok selalu menerapkan hukuman berat terhadap kejahatan narkoba dan mempertahankan sikap ‘Kosong toleransi’ terhadap peredaran narkotika,” demikian pernyataan Kedubes Tiongkok di Ottawa.
Tetapi, dalam pernyataannya, pihak Tiongkok Bukan memberikan konfirmasi secara langsung mengenai eksekusi empat Anggota Kanada tersebut.
Kasus ini menambah daftar panjang perselisihan antara kedua negara dan berpotensi memperburuk Interaksi diplomatik mereka di masa mendatang.
(Muhammad Reyhansyah)