Kebut Swasembada Pangan, Mentan Prioritaskan Cetak Sawah dan Oplah

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Liputanindo.id/Kautsar Widya

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menginstruksikan para kepala daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) Demi bekerja keras dan bergerak Segera dalam merealisasikan program cetak sawah serta optimasi lahan (Oplah).

Amran menegaskan, kedua program ini merupakan kunci Penting dalam mempercepat swasembada pangan dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Di Kalsel, kita Eksis 30 ribu hektare cetak sawah dan 24.000 hektare Oplah. Pokoknya tergantung Pak Gubernur, mudah-mudahan ini Bisa diselesaikan dengan Segera,” ujar Amran dikutip melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 19 Maret 2025.

Ia menyatakan bahwa Kalsel merupakan salah satu dari lima provinsi prioritas dalam program cetak sawah dan Oplah Serempak dengan Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Tetapi, ia mengingatkan bahwa program ini bukan sekadar wacana. Apabila Kalsel Tak Bisa mencapai Sasaran, maka alokasi program akan dialihkan ke daerah lain yang lebih siap.

Cek Artikel:  Biayai APBN 2024, Pemerintah Serap Rp24 Triliun Lelang SUN Hari Ini

“Tapi kalau Kalsel Tak Bisa mencapai Sasaran, kita akan pindahkan ke daerah lain. Kenapa? Karena daerah lain juga menunggu. Tapi Pak Gubernur tadi bilang sanggup,” tegasnya.

Di samping itu, ia mengungkapkan, Begitu ini sudah Eksis permintaan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Demi tambahan program Oplah dan cetak sawah seluas 100 ribu hektare. Apabila Eksis provinsi yang Lamban dalam merealisasikan program, Amran menyebut bahwa anggaran Demi program tersebut Bisa langsung dialihkan ke daerah yang lebih siap melaksanakan program Oplah dan cetak sawah.

“Sekarang NTB minta 100 ribu hektare Demi diperbaiki. Kalau Eksis dari lima provinsi ini yang Lamban, saya tarik, geser anggarannya Demi provinsi lain,” ujarnya.
 

Cek Artikel:  Kesepakatan Indonesia dengan Apple hingga Bank Emas


(Ilustrasi. Foto: Dok Liputanindo.id)

Kerja sama antar pemangku kepentingan

Demi memperlancar program Oplah dan cetak sawah, Amran menyebutkan bahwa kerja sama antara Sekalian pemangku kepentingan, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangatlah Krusial. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memastikan Tak Eksis lahan yang terbengkalai dan produktivitas pertanian Bisa meningkat secara signifikan.

Selain itu, ia memastikan pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh, Berkualitas dari segi infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan alat mesin pertanian (Alsintan), hingga jaminan harga gabah yang menguntungkan petani.

“Tak boleh Eksis kendala di lapangan yang menghambat program ini. Kalau Eksis yang menghambat, saya akan turun langsung. Tak Eksis waktu Demi menunda-nunda, kita harus bekerja Segera demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” ujar dia.

Cek Artikel:  Banyak Rumah Subsidi Kagak Cermat Sasaran

Mungkin Anda Menyukai