
MENJELANG musim libur Lebaran, sejumlah orang merencanakan Demi menghabiskan liburan di tempat wisata Bagus yang Eksis di dalam negeri maupun luar negeri. Tak sedikit orang yang tertarik Demi berlibur ke luar negeri. Salah satu Arsip Krusial Demi berlibur ke luar negeri ialah visa.
Hal yang marak terjadi menjelang musim lebaran terkait mengurus visa ialah penipuan visa. Kaushik Ghosh, Head Australasia VFS Dunia, perusahaan yang menangani pengajuan visa, paspor, dan Arsip perjalanan luar negeri yang telah beroperasi di 158 negara, termasuk Indonesia, dan menjadi Kawan bagi 68 pemerintah, mengungkapkan penipuan visa memang banyak terjadi menjelang musim puncak liburan. Oleh karena itu, ia menghimbau Demi berhati-hati dan waspada dengan penipuan visa. Karena, korban penipuan visa akan mengalami kerugian materi, bahkan pencurian informasi pribadi hingga gangguan perjalanan.
Ini 5 Metode menghindari penipuan visa:
1. Ajukan Lebih Awal Permohonan Visa
Setelah Engkau memesan tiket pesawat dan penginapan, sebaiknya lansung mengajukan permohonan visa. Kaushik Ghosh mengungkapkan mengulur waktu pengajuan visa Tiba ke Demi-Demi akhir Kagak hanya meningkatkan risiko penundaan melainkan juga Membikin pemohon visa rentan terhadap penipuan yang Mau mengambil kesempatan dari urgensi pemohon visa.
Perlu diketahui, negara-negara Schengen menerima permohonan visa sejak enam bulan sebelum Rontok perjalanan. Kemudian, sebagian besar negara menerima permohonan visa Tiba 90 hari (3 bulan) sebelum Rontok perjalanan. “Jadi Dapat apply early atau mengajukan aplikasi visa di awal,” saran Kaushik Ghosh.
2. Janji Temu Kagak Dipungut Biaya
Dalam proses pengurusan visa, salah satu prosesnya ialah janji temu,. Janji temu Demi menyerahkan aplikasi visa dilakukan setelah pemohon visa mendaftarkan diri.
“Kami Kagak mengenakan biaya apa pun Demi penjadwalan janji temu visa Demi negara-negara yang kami layani. Karena Demi VFS Dunia, visa appointment atau janji temu itu adalah bebas biaya atau gratis,” ungkap Kaushik Ghosh, Demi ditemui Media Indonesia di acara media briefing Berbarengan VFS Dunia, yang digelar di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3).
“Janji temu bersifat gratis dan hanya dapat dipesan di www.vfsglobal.com. Mungkin terdapat biaya layanan nominal yang harus dibayar dimuka Demi negara-negara tertentu,” sambungnya.
3. Jangan Mudah Percaya dengan Janji Imitasi
Kaushik Ghosh menuturkan bahwa VFS Dunia Kagak Mempunyai peran atau pengaruh apa pun terhadap pengambilan keputusan di suatu negara serta Kagak bekerja sama dengan pihak ketiga mana pun. Karena, para penipu biasanya mengaku Bisa memengaruhi pengambilan keputusan visa di suatu negara.
Krusial Demi diketahui bahwa keputusan tentang permohonan visa, masa berlaku visa, hingga jangka waktu Demi memprosesnya mutlak dipegang oleh kedutaan atau konsulat sehingga perusahaan yang menangani pengajuan visa, paspor, dan Arsip perjalanan luar negeri Kagak Mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
“Jadi pengambilan keputusan Demi hasil visa tetap jadi kewenangan kedutaan, bukan VFS Dunia,” Terang Kaushik Ghosh.
4. Menipu dengan Berpura-pura jadi Kawan VFS Dunia
Selanjutnya, Kaushik Ghosh menghimbau Demi para pemohon visa Kagak mudah percaya dengan penipu atau entitas usaha yang menyebut bahwa mereka merupakan Kawan dari VFS Dunia.
5. Tawaran Pekerjaan
Dalam kasus penipuan visa, Kaushik Ghosh mengatakan para penipu juga Kagak hanya menjanjikan visa, melainkan juga menawarkan para pemohon visa Demi mendapatkan pekerjaan Imitasi di negara tujuan, dengan maksud agar penipu dengan mudah mendapatkan Duit dari korban.
“Para penipu Dapat menyamar dengan berbagai Metode, Dapat sebagai karyawan, atau sebagai rekan kedutaan, konsulat, atau VFS Dunia dengan menjual janji temu Imitasi, mengeluarkan janji temu Imitasi, dan Dapat memengaruhi keputusan visa,” ungkap Kaushik Ghosh.
“Ini akan merugikan kepada pemohon visa sendiri. Jadi kami minta Demi para pemohon visa Demi berhati-hati dan waspada dengan adanya kemungkinan ini, “ sambungnya. (H-3)