Heboh Kecurangan Produsen Minyakita hingga Goldman Sachs ‘Sunat’ Peringkat Saham RI

Ilustrasi MinyaKita. Foto: Berkas Kemendag

Jakarta: Pemberitaan mengenai heboh kecurangan produsen Minyakita menjadi yang paling Terkenal di Kanal Ekonomi Liputanindo.id, Senin, 10 Maret 2025. Selain itu Terdapat pemberitaan mengenai Goldman Sachs menurunkan peringkat saham dan obligasi Indonesia.

Berikut Siaran paling Terkenal di Kanal Ekonomi Liputanindo.id:

1. Pemerintah Ancam Cabut Izin Usaha Produsen yang Curang Kurangi Volume Minyakita

Produsen Minyakita yang melakukan praktik curang dapat dicabut izin usahanya oleh pemerintah. Hal itu telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18/2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan Dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat.

Selengkapnya baca di sini

2. BPKN: Audit Total Tata Kelola MinyaKita!

Belum reda kasus dugaan minyak oplosan oleh PT Pertamina (Persero), kini rakyat atau konsumen dihebohkan dengan dugaan oplosan minyak goreng merek MinyaKita.

Cek Artikel:  Wartsila Berbagi Langkah Letih Sasaran Emisi Nihil di Electricity Connect

Selengkapnya baca di sini


(Ilustrasi gedung BEI. Foto: Dok MI)

3. Goldman Sachs ‘Sunat’ Peringkat Saham Indonesia

Goldman Sachs Group Inc. mengubah rekomendasinya terhadap aset Indonesia, dengan Dalih meningkatnya risiko fiskal akibat serangkaian inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto.

Selengkapnya baca di sini

4. Kebijakan WFA Bisa Kurangi Lonjakan Pemudik hingga 4,7 Juta Orang

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan, dalam survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, penerapan kebijakan kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) dapat mengurangi lonjakan pemudik hingga 4,7 juta orang.

Selengkapnya baca di sini

5. Pelaku Pasar Keuangan Terganggu Kebijakan Tarif dan Arah Ekonomi Trump

Kepala Ekonom BMO Capital Douglas Porter menyoroti Dampak tarif dan ketidakpastian perdagangan baru-baru ini terhadap pasar dan ekonomi Mendunia.

Cek Artikel:  Ini 5 Jurusan Paling Dicari di Rekrutmen Serempak BUMN 2025

Selengkapnya baca di sini

Mungkin Anda Menyukai