Ilustrasi. Foto: dok MI.
Jakarta: Nilai Ganti rupiah terhadap dolar Amerika Perkumpulan (AS) terpantau bergerak melemah pada perdagangan sore ini. Mata Fulus Garuda ini minim sentimen hingga akhir perdagangan.
Mengacu data Bloomberg, Senin, 10 Maret 2025, rupiah melemah hingga 72,5 poin atau 0,44 persen menjadi Rp16.367 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.299 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 46 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.335 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.294 per USD.
Adapun berdasarkan data kurs Surat keterangan mata Fulus rupiah terhadap dolar Amerika Perkumpulan alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.326 per USD.
Ilustrasi mata Fulus rupiah dan dolar AS. Foto: dok MI/Adam Dwi.
Rupiah bergerak fluktuatif
Analis pasar Fulus Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan melemah.
“Demi perdagangan hari ini, mata Fulus rupiah fluktuatif Tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.280 per USD hingga Rp16.340 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis harian.
Menurut Ibrahim, pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh terpukulnya dolar AS imbas meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS, dengan ketidakpastian atas Akibat kebijakan Trump, setelah Presiden AS Donald Trump Membangun konsesi Demi Kanada dan Meksiko dari tarif 25 persen yang baru-baru ini dikenakannya.
Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan kebijakan Trump mengaburkan prospek ekonomi AS, dan juga memperingatkan tarifnya dapat mendukung inflasi. The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan Bangsa Merekah Tak berubah karena mencari kejelasan lebih lanjut tentang ekonomi.
Di sisi lain, Ibrahim mengaku pasar keuangan domestik merespons positif upaya pemerintah yang memastikan harga pangan pokok tetap Konsisten selama Ramadan 2025, meski ancaman cuaca ekstrem menjadi bayang-bayang yang Pandai mengganggu pasokan yang memengaruhi hasil panen sejumlah komoditas.