Israel Batasi Akses Masuk Anggota yang Hendak Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Kompleks Masjid Al-Aqsa terlihat di kejauhan. (Anadolu Agency)

Yerusalem: Sekeliling 90.000 Anggota Palestina berkumpul di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Jumat Buat melaksanakan salat Jumat pertama di bulan Ramadan, menurut Departemen Wakaf Islam.

Meski Eksis tindakan pengamanan ketat dari Israel, termasuk pos pemeriksaan dan penghalang, para jamaah tetap memenuhi halaman masjid, yang menggarisbawahi pentingnya tempat itu bagi umat Islam.

“Bulan Ramadan adalah bulan Kasih, kasih sayang, ibadah, dan komunikasi. Saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa Buat menjaga bulan Kudus ini bagi kita dan menjaga negara yang mulia ini serta Masjid Al-Aqsa,” kata Adel Al-Sharif, seorang jamaah.

Omar Al-Kiswani, Direktur Masjid Al-Aqsa, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para jamaah, khususnya mereka yang berasal dari Tepi Barat, yang sebagian besar dicegah memasuki Yerusalem.

Cek Artikel:  Skotlandia Unggulkan Pertemuan dengan Israel, Desak Gencatan Senjata Secepatnya

“Biar Eksis penghalang dan penutupan bagi orang-orang kami di Tepi Barat, di mana hanya sejumlah kecil orang yang diizinkan masuk, orang-orang dari Yerusalem dan Palestina di dalam berbondong-bondong datang dalam jumlah besar,” kata Omar, seperti dikutip dari Viory, Sabtu, 8 Maret 2025.

Kantor Informasi dan Informasi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa Laskar Israel dikerahkan secara besar-besaran di Sekeliling masjid, memeriksa kartu identitas, dan membatasi akses. Tetapi, polisi Israel menyatakan bahwa salat berakhir tanpa insiden, dengan puluhan ribu jamaah yang berpartisipasi.

Seorang jamaah dari Ara, Musa, menggambarkan kesulitan mencapai masjid: “Kami dicegah masuk Buat waktu yang Lamban, dan kami tetap berada di tengah hujan hari ini.”

Cek Artikel:  Pesawat Maskapai Azerbaijan dengan Puluhan Penumpang Terperosok di Kazakhstan

Tentara Israel mengonfirmasi bahwa akses masuk bagi Anggota Palestina dari Tepi Barat akan dibatasi Buat Grup usia tertentu dan tunduk pada pemeriksaan keamanan yang ketat, sementara Anggota Arab Israel Tak menghadapi Restriksi apa pun.

Al-Kiswani menekankan bahwa jumlah peserta yang besar mengirimkan pesan yang Jernih: “Masjid Al-Aqsa adalah hak Tertentu umat Islam dan Tak menerima perpecahan atau persekutuan.”

Salat Jumat pertama Ramadan menandai dimulainya bulan Cerminan spiritual, ibadah Serempak, dan perayaan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Baca juga:  Israel Berlakukan Restriksi Keamanan di Masjid Al-Aqsa Selama Ramadan

Mungkin Anda Menyukai