Liputanindo.id – Dokter spesialis kedokteran olahraga lulusan Universitas Airlangga, dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO mengatakan, berolahraga selama bulan puasa dapat tetap asyik bila dilakukan dengan langkah-langkah yang Betul.
“Supaya olahraga kita tetap asyik Demi kita Tetap ibadah, yang pertama kita lakukan adalah menjaga motivasi. Bukan perlu buat Sasaran baru, bila baru mulai kita jalani perlahan,” kata dr. Risky membagikan kiat asyik berolahraga selama berpuasa dalam Percakapan daring di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring Jakarta itu Bukan menganjurkan masyarakat Buat Membikin Sasaran baru selama menjalankan puasa.
Ia mengatakan akan lebih Bagus Kalau mempertahankan Sasaran yang Terdapat sebelumnya dan menjalankan olahraga seperti Biasa tanpa perlu mengubah Sasaran dengan Metode yang lebih ekstrem.
Bagi pihak-pihak yang baru mau memulai olahraga, dianjurkan agar melakukan riset terlebih dahulu Buat mengetahui durasi yang dapat dijalani. Kemudian jalankan olahraga secara teratur, dengan catatan Bukan melakukan olahraga yang intensitasnya tinggi dan memakan waktu yang cukup Pelan.
Karena dikhawatirkan olahraga berat yang dilakukan secara mendadak dapat menimbulkan cedera.
“Jadi harus kita mulai dengan yang sedang-sedang saja dan pelan-pelan menaikkannya. Kalau tadi direkomendasikan 30 menit, minimal kalau misalkan mau mencapai 150 menit per minggu, mungkin 30 menit Tetap belum tercapai enggak apa-apa, kita Dapat mulai dengan 10 menit dulu,” ujar dia.
Kiat kedua yakni membagi waktu latihan menjadi durasi singkat dengan intensitas Betul. Ia mencontohkan Kalau sebelumnya olahraga dilakukan dalam 30 menit, Demi berpuasa Dapat dibagi menjadi tiga sesi dengan masing-masing waktu 10 menit dan intensitas olahraga dapat disesuaikan.
Selanjutnya masyarakat diminta mempertahankan hidrasi dan menjaga asupan makanan. Usahakan perbanyak karbohidrat yang kompleks, protein yang berkualitas tinggi serta vitamin dan mineral.
Risky mengatakan karbohidrat kompleks seperti nasi, gandum, kacang-kacangan dapat dikonsumsi Demi waktu sahur agar sepanjang hari Daya tetap terjaga dan Bukan mudah lemas.
“Kita Dapat pilih dari sumber yang alami, bukan buatan dan bukan gula buatan. Kita juga Dapat pilih kurma, itu Dapat jadi sumber Daya. Dalam memilih protein Dapat daging, itu jangan yang Terdapat gajihnya, kemudian ikan dan ayam. Kalau serat itu Dapat dari sayur dan buah,” ucap dia.
Terkait dengan konsumsi air masyarakat diminta Buat tetap meminum sebanyak delapan gelas atau 2 liter per hari.
Masyarakat juga diminta Buat mengutamakan istirahat dengan menjaga kualitas tidur di rumah. Hal ini dapat diatasi dengan menerapkan short nap ketika berpuasa yang durasinya Dapat mencapai Sekeliling 30 menit Tamat 1 jam.
Terakhir, perlu adanya dukungan dari Kolega dan keluarga Buat menjalankan olahraga Berbarengan agar motivasi yang sudah terbangun dapat Lanjut terjaga.
“Jadi dengan adanya Kolega atau keluarga tentu olahraga akan lebih menyenangkan, kalau berkelompok, kayak group excercise itu akan lebih menyenangkan,” ujar dia.
Tetapi bagi pihak yang lebih Suka berolahraga sendirian, dapat dikembalikan sesuai dengan minat dan kebiasaan yang sudah Terdapat sebelumnya. Termasuk jenis olahraga seperti bulu tangkis ataupun sepak bola dan bersepeda.