Koperasi Desa Merah Putih, Senjata Prabowo Rival Rentenir dan Pinjol Ilegal di Pedesaan

Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Dok. IG Sekretariat Kabinet

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih Buat memberdayakan ekonomi desa sekaligus melindungi masyarakat dari jeratan rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik Iwan Setiawan yang menilai kebijakan tersebut sebagai solusi konkret bagi desa-desa di Indonesia.

“Menurut saya, kehadiran Koperasi Desa Merah Putih merupakan solusi Benar Buat mengatasi pinjol dan rentenir yang menggurita di pedesaan. Masyarakat desa harus diselamatkan dari jeratan pinjol dan rentenir ini,” kata Iwan, Jumat, 7 Maret 2025.

Iwan menjelaskan bahwa akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha desa selama ini Tetap sangat terbatas. Hal ini Membikin masyarakat terpaksa mencari pinjaman dari rentenir atau pinjol dengan Kembang yang Kagak masuk Intelek.

Cek Artikel:  Food Station Klaim Harga Beras di Pasar Induk Cipang Sudah Turun ke Rp11.183 Per Kilogram

Baca juga: Budie Arie Benarkan Pertemuan Jokowi dengan Hashim Djojohadikusumo

“Masyarakat desa terpaksa mengakses modal ke pinjol dan para rentenir yang bunganya mencekik dan Kagak masuk Intelek. Akhirnya mereka terjebak dalam lingkaran utang yang Kagak Eksis ujung pangkalnya,” ujarnya.

Dengan alokasi Biaya Sekeliling Rp 3-5 miliar per desa, koperasi ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian desa ke arah yang lebih Berkualitas dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada utang berbunga tinggi.

“Dengan demikian masyarakat desa Kagak bergantung Tengah pada rentenir dan pinjaman-pinjaman ilegal yang bunganya membunuh,” ucap Iwan.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan pendampingan serta pengawasan ketat dari pemerintah agar Kagak terjadi penyelewengan. “Bila perlu, menurut dia, polisi dan kejaksaan harus ikut serta melakukan pengawasan,” tambahnya.

Cek Artikel:  Penetapan DPT Musda HIPMI Pagilai Bermasalah

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa koperasi ini juga akan berperan dalam menjaga ketahanan pangan serta mendukung infrastruktur ekonomi di desa.

“Dan nanti kita akan sampaikan kepada desa. Dan juga akan kita sampaikan Eksis dukungan dari pemerintah nantinya. Di antaranya dari Bank Himbara. Kalau saya Kagak salah Sekeliling Rp 5 miliaran dibutuhkan Buat kepentingan itu, seperti cold storage, Penyimpanan, dan lain-lain,” ujar Tito di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.

Mungkin Anda Menyukai