Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Fondasi Kuat Interaksi Strategis

Duta Besar Inggris Demi Indonesia, Dominic Jermey dalam acara Buka Puasa Serempak di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta Kamis 6 Maret 2025. Foto: Liputanindo.id

Jakarta: Inggris dan Indonesia semakin memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke London pada November 2024. Duta Besar Inggris Demi Indonesia, Dominic Jermey, menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum Krusial dalam revitalisasi Interaksi diplomatik kedua negara.

“Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris menjadi fondasi kuat bagi kerja sama bilateral yang lebih erat,” ujar Dubes Jermey dalam acara Buka Puasa Serempak di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Kamis 6 Maret 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Jermey menyampaikan bahwa Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, telah sepakat Demi memperdalam kerja sama di bidang investasi ekonomi, pertahanan, dan keamanan.

Cek Artikel:  Tiga Prioritas Kerja Sama Indonesia-Melanesia Pada Pemerintahan Prabowo

“Dalam kerangka kemitraan strategis baru ini, Inggris akan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta memperkuat kolaborasi di bidang pertahanan dan keamanan,” tambah Dubes Jermey.

Selain itu, Inggris juga menunjukkan dukungan terhadap upaya Indonesia dalam menangani krisis iklim dan transisi Kekuatan. Pemerintah Inggris telah mengalokasikan Biaya sebesar 200 juta poundsterling atau Sekeliling Rp4,2 triliun Demi pengembangan Kekuatan hijau dan proyek keberlanjutan lainnya di Indonesia.

Jermey menekankan bahwa kemitraan strategis ini dibangun atas dasar saling menghormati dan kerja sama erat antara kedua negara. Dengan adanya kesepakatan ini, Inggris berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai Kenalan Esensial di kawasan Asia Tenggara.

Cek Artikel:  Negara Bagian Krusial dan Penentu Pemilu AS 2024

Selain Obrolan bilateral, acara buka puasa ini juga menampilkan segmen bertajuk Gastrodiplomacy: Sambal Making with Ambassador and Executive Director NUSA Gastronomy, Meiliati Batubara. Dalam sesi tersebut, Jermey dan Meiliati Membangun sambal kenari khas Maluku. Ia juga berbagi pengalamannya mencicipi sambal rujak di Jawa Timur Serempak Khofifah Indar Parawansa.

“Saya sangat suka sambal, dan bagi saya, bukan makan namanya kalau Tak Eksis sambal,” pungkas Jermey Sembari tersenyum.

(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai