Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Luar Normal OKI Bahas Palestina

Pertemuan Menlu Sugiono dengan Menlu Qatar. Foto: Kemenlu RI

Jakarta: Menteri Luar Negeri Sugiono akan berangkat ke Jeddah, Arab Saudi Kepada menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Luar Normal Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada 7 Maret 2025. Menlu berangkat ke Jeddah setelah melakukan lawatan ke Qatar.

“Niscaya isu yang terkait dengan bagaimana memberikan dukungan lebih lanjut kepada Palestina akan menjadi isu yang Penting dibicarakan terutama pada Begitu penyelenggaran KTM OKI luar Normal Jumat mendatang,” ujar Juru Bicara Kemenlu RI Roy Soemirat dalam press briefing di Kemenlu, Jakarta, Kamis 6 Maret 2025. 

“Saya sampaikan posisi Indonesia terkait situasi di Palestina Begitu ini mengenai gencatan perkembangan gencatan senjata Israel dengan Hamas. Beberapa hari yang Lampau juga kita sudah mengeluarkan Kembali posisi terbaru bahwa Indonesia mengecam upaya Israel Kepada mengagalkan kesepakatan gencatan senjata dengan Kagak mengikuti kesepakatan awal,” tegas Roy.

Cek Artikel:  Trump Tegaskan Bakal Deportasi Massal Imigran Ilegal dengan Kekuatan Militer

“(Israel) juga secara sepihak memaksakan perpanjangan fase-fase yang sudah harusnya diselesaikan tanpa mau memulai negosiasi ke fase berikutnya sebagaimana sudah disepakati sebelumnya,” imbuh Roy.

Lebih lanjut Roy menambahkan bahwa Indonesia Kagak dapat menerima tindakan Israel Kepada menghentikan atau melarang penyaluran Sokongan kemanusiaan di Gaza, dimana Terang-Terang bahwa hal tersebut merupakan alat tekan Kepada memaksakan kehendaknya dalam perundingan gencatan senjata. 

Terkait dengan Tepi Barat, Indonesia mengutuk operasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina di tepi barat. 

“Operasi ini kembali menunjukkan niat Penting Israel Kepada menjadikan pendudukannya menjadi permanen di Daerah Palestina dan kemudian Indonesia tentu akan Lanjut menekankan bahwa akar permasalahan konflik ini adalah penyangkalan, denial terhadap hak rakyat Palestina Kepada menentukan nasib sendiri,” Roy menambahkan.

Cek Artikel:  Astronaut ISS Rayakan Natal di Luar Angkasa dengan Dekorasi dan Pesan Hangat

Inisiatif Mesir

Sebelum pertemuan luar Normal OKI, Perserikatan Arab juga sudah melakukan pertemuan darurat. Dalam pertemuan itu negara-negara Arab mengadopsi rencana rekonstruksi Mesir Kepada Jalur Gaza pada hari Selasa kemarin, yang akan menelan biaya USD53 miliar dan menghindari pemukiman kembali Kaum Palestina, yang bertentangan dengan visi “Riviera Timur Tengah” Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan bahwa usulan tersebut telah diterima pada penutupan pertemuan puncak Perserikatan Arab di Kairo.

Sisi mengatakan pada pertemuan puncak tersebut bahwa ia Percaya bahwa perdamaian akan tercapai dalam konflik yang telah menghancurkan Jalur Gaza.

Pertanyaan Penting yang perlu dijawab tentang masa depan Gaza adalah siapa yang akan menjalankan daerah kantong tersebut, dan negara mana yang akan menyediakan miliaran dolar yang dibutuhkan Kepada rekonstruksi.

Cek Artikel:  Bantah Terlibat Kasus Korupsi, Mantan PM Malaysia Mahathir Tantang Anwar Ibrahim: Tunjukkan Buktinya!

Sisi mengatakan Mesir telah bekerja sama dengan Palestina Kepada membentuk komite administratif yang terdiri dari teknokrat independen dan profesional Palestina yang dipercayakan Kepada memerintah Gaza.

Komite tersebut akan bertanggung jawab Kepada mengawasi Sokongan kemanusiaan dan mengelola urusan Jalur Gaza Kepada sementara waktu, sebagai persiapan Kepada kembalinya Otoritas Palestina (PA), kata Sisi.

Mungkin Anda Menyukai