Gubernur Jabar Tegaskan Kinerja BJB Berjalan Normal, Pascapengunduran Diri Dirutnya

Gubernur Jabar Tegaskan Kinerja BJB Berjalan Normal, Pascapengunduran Diri Dirutnya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.(DOK/PEMPROV JABAR)

DIREKTUR Istimewa Bank BJB, Yuddy Renaldi mengundurkan diri dari jabatannya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kinerja dan seluruh kegiatan usaha BJB  tetap berjalan normal. Pengunduran diri Yuddy  dilakukan dengan Dalih pribadi.

Dedi menyebut pengunduran diri sebagai sikap yang Bagus Buat menjaga integeritas bank bjb sebagai lembaga perbankan kebanggaan Jawa Barat.

“Saya sudah mendapat laporan dari Komisaris bjb, Direktur Istimewa menyatakan mengundurkan diri. Keputusan mengundurkan diri itu menurut saya sikap yang sangat Bagus,” ujarnya, Rabu (5/3).

Menurut Dedi, kelembagaan berbeda dengan personal. “Tindakan yang dilakukan mantan Dirut bjb itu adalah tindakan personal.  Tapi bjb adalah perbankan Punya rakyat Jawa Barat yang harus dijaga integeritasnya.”

Cek Artikel:  KPU Kabupaten Cirebon Temukan Sejumlah Surat Bunyi Rusak

Buat pergantian dirut akan dilakukan dengan independen. Dedi tak mau Eksis intervensi secara politik dari pihak manapun.

“Buat itu saya memberikan kewenangan penuh kepada lembaga yang Mempunyai otoritas melakukan seleksi terhadap calon dirut bank bjb,” tambahnya.

Setidaknya, kata Dedi, Eksis empat kualifikasi yang dicari dari dirut baru. Pertama, Bisa merestrukturisasi jabatan manajemen lebih ramping.

“Jumlah direktur-nya cukup tiga orang, komisaris cukup tiga orang, strukturnya Tak boleh Eksis wakil, wakil, wakil. Kalau dalam bahasa saya Tak boleh Eksis Tengah wakil direktur, wakil manajer gak boleh, cukup satu aja, direktur, manajer,” sebutnya.

Kedua, harus Bisa melakukan strukturisasi sumber daya Mahluk. Bahwa sumber daya Mahluk yang Tak Lihai harus dibenahi. “Pilihlah orang- orang yang punya standardisasi layanan yang kuat.”

Cek Artikel:  Polda Jawa Barat Tetapkan 3 Tersangka Dugaan Korupsi di RSUD Kabupaten Sukabumi

Ketiga, sosok dirut baru harus Bisa menurunkan biaya operasional yang terlalu tinggi. Inefisiensi operasional harus Bisa ditekan.

Keempat, bank bjb harus Bisa merampingkan kantor-kantor cabang yang terlalu banyak.

“Orang yang Mempunyai kesanggupan melaksanakan keempat ini Bisa menjadi direktur Istimewa, kalau Tak Mempunyai kesanggupan ya jangan,” kata Dedi.


Dia mengaku tak mengetahui terlalu dalam inti dari pengunduran Dirut Yuddy. “Yang Jernih bagi saya pengunduran itu adalah sikap yang lebih Bagus dibanding meneruskan memimpin di bjb. Karena empat tren ini Tak terpenuhi,” katanya.

“Demi ini, kita ikuti ketentuan dan hormati seluruh proses yang Eksis di KPK,” tutupnya.

 

Mungkin Anda Menyukai