KOMPETISI Aliansi bola basket Tanah Air, Indonesia Basketball League (IBL), akan menyajikan sebanyak 203 pertandingan sepanjang musim 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari hingga Juli 2025.
Direktur Esensial IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan IBL 2025 Kagak mengalami perubahan signifikan, khususnya dalam peraturan kompetisi yang dinilai sudah menjadi sistem terbaik kompetisi.
“Tahun depan secara peraturan permainan Kagak banyak yang berubah, format pertandingannya Kagak banyak berubah. Artinya kita sudah menuju titik stabilitas yang kita inginkan. Mulai dari Januari Tiba bulan Juli nanti akan berakhir dengan 203 pertandingan dalam musim depan,” kata Junas dalam Media Day di Jakarta, Kamis.
Kalau tahun 2024 terjadi perubahan besar pada sistem kompetisi IBL, Junas menjelaskan Kagak setiap tahun Aliansi akan mengalami perubahan seperti halnya yang bergulir pada IBL 2025 mendatang. Junas menyebut kompetisi bola basket Tanah Air berhasil Lanjut berkembang dengan diterapkannya sistem Aliansi sekarang ini.
Sebanyak 14 klub yang berkompetisi juga merupakan tim yang sama dengan kompetisi IBL 2024. Setiap klub akan menjalani 26 pertandingan sepanjang musim reguler, dengan babak playoff akan digelar pada 13 Juli 2025.
Meskipun Kagak Eksis perubahan pada klub yang berkompetisi, Tetapi IBL telah mencatatkan rekor pada bursa transfer Waktu Waktu kosong musim dengan 39 perputaran pemain lokal yang terjadi antarklub.
Format pertandingan IBL 2025 juga tetap menggunakan skema laga kandang dan Lawatan di mana setiap klub berlomba-lomba Demi Membangun markas klub masing-masing.
Junas menyebut bahwa konsep laga kandang dan Lawatan ini juga akan menyajikan berbagai hiburan menarik pada hari jalannya laga.
“Mengenai home away, kita Paham basket sudah lebih dari sekedar pertandingan di lapangan tetapi juga sebagai sportainment. Di manapun, bola basket Kagak lepas dari entertainment. Para tim sudah bersiap Demi melakukan sebuah sajian yang bukan hanya pertandingan yang kompetitif tapi juga hiburan yang menarik,” kata Junas. (Ant/Z-6)
