Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA-EFE)
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya menyesali perselisihan di Gedung Putih pekan Lampau dengan Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump, dan Mau “memperbaiki keadaan” dalam pernyataan yang dikeluarkan sehari setelah Trump menghentikan Sokongan militer ke negaranya yang dilanda perang.
Dalam pernyataannya, Zelensky mengatakan ia mendukung perundingan perdamaian dan siap menandatangani kesepakatan yang memberikan AS akses ke mineral langka Ukraina, yang ditinggalkan di atas meja ketika ia membatalkan kunjungan ke Washington DC setelah pertengkaran di Ruang Oval pada Jumat Lampau dengan Trump.
“Ukraina siap Demi datang ke meja perundingan sesegera mungkin Demi membawa perdamaian Kekal lebih dekat,” tulisnya di X.
“Tim saya dan saya siap bekerja di Rendah kepemimpinan kuat Presiden Trump Demi mendapatkan perdamaian yang bertahan Lamban.”
“Kami Pas-Pas menghargai seberapa banyak yang telah dilakukan Amerika Demi membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya.”
“Pertemuan kami di Washington, di Gedung Putih pada hari Jumat, Enggak berjalan sebagaimana mestinya. Sangat disesalkan bahwa hal itu terjadi seperti ini. Sudah saatnya Demi memperbaiki keadaan,” ungkap Zelensky, dikutip dari The New Daily, Rabu, 6 Maret 2025.
Zelensky menguraikan jalan menuju perjanjian damai, yang katanya dapat dimulai dengan pembebasan tahanan dan penghentian serangan udara dan laut, Kalau Rusia melakukan hal yang sama.
“Kemudian kami Mau bergerak sangat Segera melalui Sekalian tahap berikutnya dan bekerja sama dengan AS Demi menyetujui kesepakatan akhir yang kuat,” tuturnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa Laskar Kyiv dapat bertahan di medan perang melawan Laskar Rusia, tetapi Ukraina akan melakukan segala yang mungkin agar kerja sama dengan AS dapat Maju berlanjut.
Trump telah mengubah kebijakan AS terhadap Ukraina dan Rusia, yang berpuncak pada konfrontasi yang menegangkan di Gedung Putih pada Jumat Lampau, ketika Trump dan Wakil Presidennya, JD Vance, menegur Zelensky karena Enggak cukup berterima kasih atas dukungan AS.
“Kami akan Maju bekerja sama dengan AS melalui Sekalian saluran yang tersedia dengan tenang,” sebut Shmyhal.
“Kami hanya punya satu rencana – menang dan bertahan hidup. Kami menang, atau rencana B akan ditulis oleh orang lain,” lanjutnya.
Baca juga: Zelensky Tegaskan Ukraina Butuh Dukungan AS Demi Diplomasi Akhiri Perang
