Ilustrasi SPBU Shell. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Jakarta: Sejumlah Informasi ekonomi menjadi terpopuler pada Kamis, 27 Februari 2025. Informasi-Informasi ini terpantau menjadi perhatian para pembaca Liputanindo.id.
Pembaca menyoroti beberapa isu yang sedang mengemuka Demi ini. Berikut rangkuman Informasi selengkapnya:
1. Masyarakat Beralih ke BBM Swasta, Ketua Komunitas Konsumen: Wajar!
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia David Tobing mengatakan Pertamina perlu mengklarifikasi kepada masyarakat peristiwa pengoplosan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini terkait dugaan korupsi BBM oleh PT Pertamina Patra Niaga yang diungkap Kejaksaan Mulia beberapa hari Lewat. Akibatnya, sebagian masyarakat mulai beralih menggunakan BBM perusahaan swasta.
Baca selengkapnya di sini
2. Prabowo Resmikan Bank Emas, Ini Manfaatnya bagi Masyarakat
Presiden Prabowo Subianto Formal meluncurkan Bank Emas pada Rabu, 26 Februari 2025 di The Gade Tower, Kramat Raya, Jakarta Pusat. Peluncuran bank emas ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Presiden Prabowo menekankan ini adalah momen bersejarah karena Indonesia merupakan negara yang Mempunyai cadangan emas keenam terbesar di dunia, kini Formal Mempunyai Bank Emas sendiri.
Baca selengkapnya di sini
3. Kenapa Orang Tertarik Beli Emas Walaupun Harga Lalu Meroket?
Emas, merupakan elemen yang berada pada urutan ke-79 di Tabel Periodik Kimia, telah menarik minat Sosok sejak ribuan tahun silam. Bukan hanya karena kilauannya yang memukau, tapi kegunaannya yang Lalu berkembang.
Baca selengkapnya di sini
4. Kalah dari Singapura, Kontribusi Korporasi RI Demi PDB Hanya 28%
Mantan Direktur Primer PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengungkapkan, kontribusi ratusan korporasi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya sebesar 28 persen. Nomor ini lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lain, seperti Singapura. Hingga Demi ini, UMKM Lagi memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional dengan 62 persen.
Baca selengkapnya di sini
5. Pemerintah Lalu Pantau Harga Pangan Jelang Ramadan
Pemerintah telah meneguhkan kondisi pangan pokok menjelang bulan Bersih Ramadan berada dalam status yang Terjamin dan cukup. Demi mengatasi permintaan konsumsi yang cenderung akan meningkat, maka pasokan pangan akan digelontorkan sembari pengawasan ketat di pasar-pasar dilaksanakan.
Baca selengkapnya di sini
