liputanindo.com – Spesial banget, Rupanya dua silinder dari total empat silinder mesin Multistrada yang Mempunyai konfigurasi V4 Pandai dinon-aktifkan Ketika Bukan diperlukan. Yap itu adalah salah satu informasi teknologi yang dibeberkan oleh Ducati Ketika pengenalan dari mesin baru yang mereka juluki sebagai mesin V4 Grand Turismo Ducati. Meskipun sebenanya teknologi ini sudah diaplikasikan lebih dari satu Dasa warsa yang Lewat via prototipe Honda Blackbird (Variabel Cylinder) Tetapi tetap saja menarik Menyaksikan akhirnya teknologi ini diaplikasikan pada motor produksi massal.
Tetapi, calon mesin dari Ducati Multistrada V4 hanya beralih ke mode dua silinder Ketika motor Bukan bergerak, misalnya Ketika berhenti di kepadatan Lewat lintas. Menurut Ducati alasannya dibalik kehadiran ini bukan tentang emisi dan ekonomi melainkan Kepada kenyamanan pengendara. Siapa pun yang pernah membesut Panigale V4 atau Streetfighter V4 akan Mengerti bahwa Ducati V4 sangat panas pada bagian dekat silinder, tetapi dengan menonaktifkan dua silinder bagian belakang Ketika berhenti, Multistrada V4 dapat mengurangi masalah itu. Kalau soal penghematan bahan bakar sih itu menurut ducati Hanya bonus doang.
Selain itu, motor yang rencananya akan diumumkan secara mendetail pada Lepas 4 November 2020 nanti ini Mempunyai beberapa diferensiasi lain yang dibeberkan oleh Ducati. Kita ketahui Desmodromic Valve menjadi signature Ducati semenjak tahun 1950. Penggunaan sistem penggerak klep ini digunakan Ducati Berkualitas pada mesin motor produksi massal Tiba kepada motor prototipe MotoGP mereka. Tetapi dalam kasus next Multistrada V4 nanti mereka menggunakan sistem penggerak klep paling konvensional yakni pegas/spring.
Analisanya? Multistrada V4 Terang bukan seperti panigale V4 yang mengejar power dan putaran mesin tinggi. Sistem Desmodromic yang menggunakan dua Lobe Camshaft Berkualitas Kepada menutup klep atau membuka klep akan menyingkirkan potensi “Valve Floating” yang diakibatkan pegas klep bekerja diluar limit ketika diharuskan berteriak pada rpm tinggi.
Dengan dua jenis lobe dan Rocker-arm yang bekerja didesdikasikan Kepada membuka dan menutup klep Membikin Segala pemilik Ducati jangka panjang akan terbiasa dengan layanan penyesuaian Tutup yang mahal dan reguler Kepada memastikan jarak bebas tetap Pas.
Karena Multistrada V4 Pusat perhatian bukan di power, maka raungan rpmnya Bukan akan setinggi Panigale V4. Penggunaan sistem penggerak valve dari pegas akan mengurangi penggunaan lobe camshaft yang mahal, penggunaan rocker-arm tambahan dan tentunya akan Membikin layanan penyesuaian klep yang lebih panjang.
Pada mesin V4 Desmodromic dibutuhkan penyesuaian Tutup/valve pada setiap 30.000 km, Tetapi pada mesin Grand Turismo V4 dapat digandakan menjadi 60.000 km. Tetapi perlu dicatat bahwa Multistrada V4 Lagi membutuhkan penggantian oli pada jarak 15.000 km atau setiap dua tahun, dan pertukaran filter udara pada jarak 30.000 km.
Ducati telah membeberkan bahwa secara Standar mesin Grandturismo V4 yang akan dipakai pada Ducati Multistada V4 Bukan terobsesi dengan daya mesin. Mesin 1103 cc Panigale V4 Pandai menghasilkan power maksimum 214 Hp, Tetapi Kepada mesin Multistrada V4 yang kubikasinya lebih besar 55 cc hanya Pandai menghasilkan power maksimum 170 Hp (metrik), hanya naik 10 Hp dari Multistrada 1260 V-twin sebelumnya. Ketika kita berbicara torsi mesin pun, Multistrada V4 (92.2 lbft) Mempunyai torsi maksimum yang lebih rendah dari Multistrada 1260 V-twin (95.5 lbft ) bila dibandingkan dengan mesin dengan konfigurasi terbaru nanti.
Hal ini cukup logis Kalau kita Menyaksikan apa yang dilakukan Ducati pada mesin Grandturismo. Umumnya mesin motor Jenis Adventure akan menambah kubikasi dengan memolorkan dimensi stroke dari piston, Tetapi Bukan buat mesin Ducati Grandturismo V4. Kapasitas motor ini meningkat dari 1103 cc (basis mesin Panigale V4) menjadi 1158 cc. Yap ini dicapai melakui upaya melebarkan bore piston menjadi 83 mm yang Terang lebih besar daripada bore mesin superbike yakni 81 mm, Tetapi strokenya tetap 53,5 mm.
Selain itu, Ducati menjadi bahwa mesin V4 pada Multistrada ini akan lebih kompak dan lebih ringan 1,2 kg daripada mesin V-twin Testastretta. Dan yang menarik juga bahwa Mesin Grandturismo V4 ini akan mengadopsi counter-rotating crankshaft Ducati Kepada mengimbangi Dampak giroskopik roda yang tujuannya adalah memberikan feel handling yang lebih Berkualitas, dan urutan firing order ‘twin pulse’ yang sama.
Taufik of BuitenZorg
V4 Granturismo main technical data
1158 cc 4-cylinder 90° V engine
Bore x stroke 83 x 53,5 mm
Compression ratio 14:1
Maximum power 125 kW (170 hp) at 10,500 rpm
Maximum torque 125 Nm (12,7 Kgm) at 8,750 rpm
Euro 5 homologation
Distribution part chain, part gear – timing with dual overhead camshaft, 4 valves per cylinder
Counter-rotating crankshaft with crank pins offset at 70°
Wet multiplate anti-patter servo clutch
Semi-dry sump lubrication with three oil pumps: 1 delivery and 2 return
Fuelling with four oval throttle bodies (46 mm diameter equivalent)
6-speed gearbox with Ducati Quick Shift (DQS) Up & Down System
60,000 km maintenance valves check Selang
Deactivating rear bank