Tanya Pijar Membikin Kegiatan Belajar Lebih Efisien

Tanya Pijar Membuat Kegiatan Belajar Lebih Efisien
Pijar Belajar menggembangkan fitur Tanya Pijar yang akan membuat siswa belajar lebih mandiri.(DOK/PIJAR BELAJAR)

PRAKTISI bisnis digital Tanah Air meyakini implementasi teknologi dalam pendidikan akan memberikan dampak instan berkualitas pada pendidikan Indonesia. Salah satunya dilakukan Pijar Belajar dengan chatbot kecerdasan buatan (AI) Tanya Pijar.

Yusuf Nugraha Andrian, CEO bidang service IT menambahkan, Tanya Pijar yang dikembangkan Pijar Belajar PT Telkom adalah salah satu terobosan modern dalam dunia pendidikan. Pasalnya, chatbot ini dapat membuat siswa lebih mandiri untuk mendalami materi pembelajaran.

“Ini juga dapat meningkatkan kinerja institusi pendidikan dengan terobosan teknologi baru yang dikembangkan. Hal tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan maksimal oleh seluruh lapisan pendidikan sesuai kebutuhan dan peruntukannya,” ujar Yusuf, Sabtu (21/9).

Baca juga : Potensi dan Tantangan Ekonomi Digital Menuju Indonesia Emas 2045

Cek Artikel:  Ilham Habibie Kunjungi Korban Gempa di Kabupaten Bandung

Ali Ishaq, founder sebuah aplikasi layanan digital mengatakan, fitur Tanya Pijar akan membuat siswa belajar lebih mandiri karena akan mendapatkan penjelasan jawaban secara langsung kapan saja dibutuhkan.

“Hal ini sangat membantu siswa memahami pelajaran lebih baik. Selain itu, otomatisasi tugas administratif juga menjadi solusi sangat efisien bagi para guru, sehingga mereka bisa lebih fokus dalam proses belajar mengajar yang berkualitas. Semoga Pijar Belajar semakin sukses dalam mendukung pendidikan,” tambahnya.

Atasi tantangan

Baca juga : Lalu Berkembang, Egogo Hub Indonesia Kelola Lebih dari 30 Jenama

Tanya Pijar (https://www.pijarbelajar.id/tanya-pijar) memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan secara real-time, sehingga bisa memahami materi dengan lebih baik.

Cek Artikel:  Menteri Kesehatan Meluncurkan Program Nasional MMS Ibu Hamil di Bandung

Tanya Pijar akan menciptakan lingkungan belajar lebih inklusif dan responsif. Siswa dapat belajar dengan ritme mereka sendiri dan guru dapat fokus pada pengajaran yang lebih mendalam.

“Selain personalisasi pembelajaran, tugas-tugas administratif seperti penilaian dan perencanaan pembelajaran dapat diotomatisasi, sehingga guru memiliki lebih banyak waktu berinteraksi langsung dengan siswa,” ungkap EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Dia berharap teknologi AI pada aplikasi belajar ini dapat berkontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia dan mengatasi berbagai tantangan di sekolah.

“Kami yakin bahwa inovasi AI di Pijar Belajar akan membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan mendukung institusi pendidikan dalam menciptakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Didukung Pedagang Pasar, Farhan Nilai Terdapat Perlakuan Bukan Adil ke Pasar Tradisional.

Mungkin Anda Menyukai