Istana Jokowi Berkantor di IKN Bukan Berarti Terputus Dunia Luar

Istana: Jokowi Berkantor di IKN Bukan Berarti Terputus Dunia Luar
Hari perdana Presiden Joko Widodo berkantor di IKN.(ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati)

KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), bukan untuk dimaknai bahwa Kepala Negara tidak akan bepergian kemana-mana.

“Jangan dimaknai Pak Jokowi tinggal di kantor, terus selalu ada di kantor, atau selalu ada di Kalimantan Timur. Sama seperti berkantor di Jakarta misalnya, itu tidak selalu di Jakarta, tapi keliling-keliling daerah, berkunjung ke berbagai tempat. Begitu juga kalau Pak Jokowi berkantor di IKN, tidak perlu 24 jam ada di sana,” kata Hasan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (10/9).

Alasan Presiden akan tetap melakukan banyak kunjungan kerja, berbagai pertemuan, dan menghadiri acara.

Cek Artikel:  Cak Imin PKB tidak Perlu Rekonsiliasi dengan PBNU

Baca juga : Istana Ogah Tanggapi Gaya Hidup Mewah Kaesang dan Erina

“Jadi beliau akan memimpin melalui IKN, di akhir-akhir masa jabatan, juga akan banyak kunjungan, titik berangkatnya dari IKN. Bukan tertutup kemungkinan beliau ke Jakarta lagi. Eksis banyak istana yang bisa dipakai oleh presiden untuk menjalankan roda pemerintahan, bisa di Jakarta, bisa di Bogor, di IKN juga. Ini sesuatu hal yang biasa saja sebenarnya,” kata Hasan.

Tapi untuk diketahui, kata Hasan, pada Jumat (13/9) akan ada rencana Rapat Kabinet Paripurna IKN. Para menteri juga sudah diundang untuk ikut Rapat Kabinet di IKN nanti.

Pemerintahan pun tetap bisa berjalan dengan baik. Presiden bisa memerintah dari Bogor, dari Jogja, dan dari IKN berkat teknologi.

Cek Artikel:  Mau Purnatugas, Jokowi Maju-terusan Minta Ampun

Baca juga : Gelar Sidang Kabinet di Istana Garuda IKN, Presiden Jokowi: Pemerintah Serius

“Toh menteri-menteri standby di kantor masing-masing. Kepala badan-kepala badan standby di kantor masing-masing untuk menjalankan arahan Presiden. Kita tidak terhalang lagi karena teknologi sudah sangat maju, bahkan rapat pun bisa dengan virtual. Perintah-perintah juga bisa diberikan presiden melalui sambungan telpon, bisa lewat rapat virtual, atau memanggil pejabatnya langsung,” kata Hasan.

Jadi menurut dia, tidak ada masalah dengan efektivitas pemerintahan dengan Presiden Jokowi bekerja dari IKN.

“Bukan berarti Presiden ada di IKN kemudian tiba-tiba terputus dari dunia luar. Bukan begitu. Kita sudah tersambung dengan teknologi,” kata Jokowi.

Di sisi lain, juga di istana negara IKN, sudah tersedia ruangan untuk tamu negara, sehingga memungkinkan menerima mereka di IKN.

Cek Artikel:  Gagal Maju Pilkada, Anies Kecewa Enggak Penuhi Cita-cita Anggota Jakarta

“Tapi kalau misalnya harus di Jakarta juga tidak masalah. Presiden kan tidak beli tiket pesawat, kalau mau pergi-pergi ada pesawat kepresidenan. Jadi kalau menyambut tamu negara harus di Jakarta, ya beliau bisa di Jakarta. Tapi tempat di IKN juga sudah bisa untuk menerima tamu negara,” kata Hasan. (Try)

Mungkin Anda Menyukai