Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Liu Jie.
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif pembalasan terhadap negara-negara yang mengenakan pajak digital pada perusahaan teknologi AS.
“Kami akan melakukannya secara digital. Apa yang mereka lakukan kepada kami di negara lain sangat Tak baik secara digital, jadi kami akan mengumumkannya,” bunyi lembar fakta yang dirilis Gedung Putih, dikutip dari Xinhua, Senin, 24 Februari 2025.
“Meskipun AS Tak Mempunyai hal seperti itu, dan hanya AS yang Semestinya diizinkan Demi mengenakan pajak pada perusahaan AS, Kawan dagang membebankan perusahaan AS tagihan Demi sesuatu yang disebut pajak layanan digital,” tambah mereka.
Gedung Putih juga mengungkapkan, negara-negara seperti Kanada dan Prancis mengenakan pajak digital ini kepada perusahaan teknologi AS. Mereka bahkan mengumpulkan lebih dari USD500 juta per tahun.
“Secara keseluruhan, pajak non-timbal balik ini merugikan perusahaan-perusahaan AS lebih dari USD2 miliar per tahun,” Terang Gedung Putih.
(Ilustrasi pajak digital. Foto: Medcom.id)
Balasan atas pajak digital yang dikenakan Eropa
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara Eropa telah aktif mendorong pajak digital atas operasi perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, Apple, dan Meta di negara mereka, yang ditentang keras oleh AS.
Selama masa jabatan pertama Trump, ia memulai ‘Penyelidikan 301’ terhadap pajak layanan digital beberapa Kawan dagang, menuduh tindakan pajak ini secara Tak adil memengaruhi bisnis AS.
Setelah Joe Biden menjabat, AS mencapai kompromi dengan Austria, Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol mengenai sengketa pajak layanan digital pada Oktober 2021, dan sepakat Demi menyelesaikan masalah tersebut di Dasar kerangka kesepakatan pajak Dunia pada Organisasi Demi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Tetapi, pada hari pertama kembali menjabat pada 20 Januari, Trump menandatangani nota kepresidenan yang menyatakan kesepakatan pajak minimum perusahaan Dunia yang dicapai berdasarkan kerangka OECD Tak Mempunyai kekuatan atau Akibat di AS, yang secara efektif menarik diri dari kesepakatan yang telah dinegosiasikan oleh pemerintahan Biden dengan Dekat 140 negara.