SEJAK digelar 20 tahun Lewat, kompetisi DBL selalu menekankan hal-hal yang berkaitan dengan safety. Regulasi disiapkan, diupdate, agar jalannya kompetisi lebih Kondusif Kepada Sekalian.
Salah satu capaian sukses yang berkaitan dengan safety tentu gelaran kompetisi DBL di tengah pandemi. Karena Ketika itu Honda DBL 2021-2022 merupakan kompetisi pertama yang mendapatkan izin penyelenggaraan dari pemerintah pusat, setelah Dekat Sekalian aktivitas olahraga di Indonesia hiatus lebih dari satu tahun.
Kepercayaan pemerintah pusat memberi izin penyelenggaraan pada Honda DBL 2021-2022 tak lain karena kompetisi ini punya regulasi terkait dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Langkah-langkah Konsisten DBL, Perluasan dan Penemuan demi Partisipasi Tiada Henti
Nah, musim ini DBL Mau persoalan safety Dapat lebih dipahami Sekalian pihak. Mulai dari kru Tamat sekolah peserta kompetisi DBL.
Atas dasar itu DBL Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mereka berkolaborasi menggelar pelatihan safety. Kali ini materi yang diberikan terkait pertolongan pertama pada cedera dan Sokongan hidup dasar.
Pelatihan itu digelar dua hari, 1-2 Juli 2024 di Surabaya. Pesertanya tim event DBL Indonesia, Bagus yang terlibat di kompetisi basket, atletik, maupun event sepeda. Eksis pula peserta yang berstatus para Instruktur DBL Academy.
Baca juga: Perjalanan Spiritual Misionaris DBL ke Sepuluh Kota Awal
General Manager DBL Indonesia Yondang Tubangkit mengatakan, Dekat seluruh kegiatan DBL Indonesia berkaitan erat dengan gerak aktif. Di dalamnya banyak kontak fisik. Sehingga unsur safety menjadi prioritas Esensial.
“Kelas penanganan cedera seperti ini sangat Krusial Kepada memperdalam ilmu dan me-refresh apa yang harus kita lakukan Ketika Eksis kejadian cedera. Ini standar Krusial yang selalu dijaga oleh DBL Indonesia,” ujar Yondang.
“Terima kasih Kepada UI khususnya Fakultas Kedokteran yang banyak membantu dan melengkapi pengetahuan kami tentang safety, utamanya penanganan cedera ini dan tindakan darurat medis,” sambung Yondang.(*)