
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengembangkan kasus tewasnya seorang Swasta akibat dikeroyok massa di Kampung Cihurang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (21/2) malam.
“Kami Tetap mengembangkan kasus tewasnya Samson akibat aksi massa di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono di Sukabumi, Sabtu (22/2).
Menurut Hartono, Demi ini jenazah Samson sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Demi dilakukan autopsi.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, aksi massa yang mengakibatkan tewasnya Swasta kampung ini berawal ulah Samson yang Membangun resah Anggota.
Di mana pria yang juga tinggal di Kampung Cihurang ini mondar-mandir sembari menenteng golok di Sekeliling permukiman. Bahkan, pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor yang berpapasan dengan Samson memilih Demi menjauh khawatir menjadi sasaran kemarahan Samson.
Beberapa Anggota pun mencoba menegur Swasta kampung ini, Tetapi bukannya mendengar teguran tersebut, Samson dengan santai menjawab bahwa dirinya sedang mencari seseorang yang baru saja duel dengannya.
Diduga Rival duel Samson bukan merupakan Anggota kampung setempat. Pemuda yang sering berurusan dengan hukum ini juga meminta kepada masyarakat Demi Tak ikut Adonan dan lebih Berkualitas Hening karena itu bukan urusan Anggota.
Diduga aksi Samson yang semakin Membangun resah Anggota dan tiba-tiba datang massa yang langsung mengeroyoknya. Beberapa Anggota Sekeliling yang menyaksikan peristiwa itu Menonton Samson dikeroyok oleh puluhan orang.
Samson yang terdesak mencoba melawan, tetapi karena jumlah massa yang banyak akhirnya ia pun terkapar di aspal dekat selokan dengan kondisi tubuhnya penuh dengan luka.
Tak berselang Lamban personel Satreskrim Polres Sukabumi Berbarengan Polsek Simpenan tiba di Letak Demi memeriksa kondisi Samson, Tetapi Rupanya sudah Tak bernyawa.
Polisi yang tiba di Letak kemudian memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari sejumlah Anggota. “Kami Tetap menyelidiki kasus ini,” tambah Hartono.
Sementara itu, salah seorang Anggota yang enggan disebutkan namanya, sebelum dihakimi massa, Samson sempat berkelahi dengan seorang pria yang Tak dikenal. Tak berselang Lamban, Samson didatangi beberapa orang dan jumlahnya Lalu bertambah diduga mencapai puluhan orang yang kemudian memukuli pemuda tersebut hingga tewas di Letak. (Ant/P-2)

