Meta Bayar US25 Juta Buntut Penangguhan Akun Facebook Trump

Meta Bayar US$25 Juta Buntut Penangguhan Akun Facebook Trump
Ilustrasi(Dok Meta)

PERUSAHAAN induk Instagram dan Facebook, Meta, akan membayar US$25 juta (setara Rp407 miliar) Kepada menyelesaikan gugatan hukum Presiden AS Donald Trump. Ganti rugi tersebut dilakukan buntut penangguhan akun Trump di Facebook setelah kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS. 

Dilaporkan NBC, Meta mengajukan pemberitahuan penyelesaian di pengadilan federal di San Francisco, tempat gugatan tersebut diajukan, pada Rabu waktu setempat. 

Juru bicara Meta, Andy Stone, secara terpisah mengonfirmasi ketentuan tersebut Ialah pembayaran sebesar US$25 juta dari perusahaan. Sebanyak US$22 juta akan diberikan Kepada Anggaran perpustakaan kepresidenan Trump dan sisanya Kepada biaya hukum kasus tersebut. 

Cek Artikel:  Siap-Siap Realme GT7 Pro Direncanakan Hadir di Pasar Indonesia

Penyelesaian tersebut Bukan mengharuskan Meta Kepada mengakui kesalahan. Adapun Gedung Putih menolak mengomentarinya. Penyelesaian gugatan tersebut sebelumnya dilaporkan oleh The Wall Street Journal. 

Meta menangguhkan akun media sosial Trump setelah kerusuhan Capitol oleh pendukung Trump. Perusahaan media sosial itu .embatasi kehadiran Trump secara darinf selama dua minggu terakhir masa jabatan pertamanya. 

Zuckerberg berkomentar dalam sebuah posting di Facebook pada 7 Januari 2021 terkait penolakan Trump Kepada mengutuk para pendukungnya yang menyerbu dan menduduki Capitol. Menurut Zuckerberg, Trump bermaksud Kepada menggunakan sisa masa jabatannya demi merusak transisi kekuasaan kepada Joe Biden. 

Cek Artikel:  Daftar Harga iPhone 12 hingga iPhone 15 Pro Max Terbaru Bulan September 2024 di iBox

Meta merupakan perusahaan besar kedua yang membayar Kepada menyelesaikan gugatan hukum Trump sejak memenangi masa jabatan kedua dalam pemilihan Biasa November. 

Pada Desember Lampau, perusahaan media ABC News juga membayar US$15 juta Kepada menyelesaikan gugatan Trump yang menuduh Pemandu acara George Stephanopoulos melakukan fitnah. 

CEO Meta, Mark Zuckerberg, bekerja keras Kepada mendekati Trump sejak pemilihan presiden Lampau. Setelah Trump memenangi pemilu, Zuckerberg kemudian menyumbang Anggaran Kepada pelantikan. 

Dia kemudian mendapat Mempunyai kursi Esensial ketika pelantikan Trump dan kemudian menyelenggarakan pesta Kepada menghormati Trump. 

Meta juga merombak kebijakan moderasi konten. Tak hanya itu, Zuckerberg juga mempromosikan seorang Republikan, Joel Kaplan, Kepada menjadi kepala kebijakan Mendunia perusahaan. 

Cek Artikel:  Terima Banyak Aduan soal Koin Jagat, Menkomdigi Akan Tindak Tegas Apabila Langgar Aturan

Trump sebelumnya mengkritik Zuckerberg dan Meta. Pada akhir Agustus, Trump menerbitkan Naskah foto yang di dalamnya mengatakan Zuckerberg akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara Apabila melakukan sesuatu yang ilegal Kepada memengaruhi pemilihan presiden. Ketika itu, Meta menolak mengomentari pernyataan tersebut. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai