Brigade Al-Qassam yang menyerahkan sandera Israel. Foto: Anadolu
Gaza: Israel menuduh bahwa salah satu jenazah yang dikembalikan dari Gaza bukanlah Shiri Bibas, seperti yang diklaim oleh Hamas. Keluarga menuduh pejuang Palestina itu membunuh kedua putranya, yang telah menjadi simbol penderitaan para sandera.
Ribuan Anggota Israel yang berduka telah mengheningkan cipta pada hari Kamis Demi menghormati empat sandera yang telah meninggal yang dikembalikan oleh Hamas, penyerahan jenazah pertama di Rendah gencatan senjata yang Renyah di Jalur Gaza.
Hamas mengatakan, jenazah tersebut termasuk jenazah Bibas dan kedua putranya yang Tetap kecil, yang ayahnya telah dibebaskan oleh Golongan Agresif tersebut bulan ini.
Tetapi, pada Jumat Israel mengatakan, jenazah yang disebut-sebut sebagai Shiri Bibas bukanlah dia dan “Tak cocok dengan orang lain yang diculik”.
Juru bicara militer Avichay Adraee mengatakan di Telegram bahwa Israel telah mengidentifikasi jasad anak Pria Bibas, Ariel dan Kfir, dan menuduh “teroris” Palestina membunuh mereka.
“Menurut penilaian otoritas terkait dan berdasarkan intelijen serta indikator diagnostik yang tersedia, Ariel dan Kfir Bibas dibunuh secara brutal Begitu ditawan pada November 2023 oleh teroris Palestina,” kata Adraee, seperti dikutip AFP, Jumat 21 Februari 2025.
Hamas telah Lamban menyatakan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan keluarga Bibas di awal perang. Hamas juga menyerahkan jenazah sandera keempat, Oded Lifshitz, seorang jurnalis veteran dan pembela hak-hak Palestina sejak Lamban.
Pemulangan jenazah tersebut merupakan bagian dari fase awal gencatan senjata selama enam minggu antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada 19 Januari dan sejauh ini telah menghasilkan pembebasan 19 sandera Israel yang Tetap hidup dengan imbalan lebih dari 1.100 tahanan Palestina.
