Inisiatif E-Labeling Dukung Kesehatan Berkelanjutan

Inisiatif E-Labeling Dukung Kesehatan Berkelanjutan
Ilustrasi(Tangkapan layar Youtube BPOM)

INFORMASI produk dirancang untuk memastikan produk farmasi digunakan secara efektif dan aman. Pemahaman dan kepatuhan yang buruk terhadap informasi produk secara langsung dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk dan peningkatan biaya untuk sistem perawatan kesehatan yang sudah terbebani.

E-labeling, yaitu label elektronik yang berisi informasi produk untuk tenaga kesehatan dan publik, dapat diakses dengan memindai barcode 2D ter-serialisasi atau memeriksa nomor registrasi produk menggunakan aplikasi BPOM mobile.

Kepada itu, AstraZeneca mendukung gerakan berkelanjutan dengan meluncurkan e-labeling untuk meningkatkan literasi kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas lewat digitalisasi.

Baca juga : Metode Cek Daftar Produk Terlarang di Badan Pengawas Obat dan Makanan

“Inisiatif e-labeling ini sekaligus mewakili langkah penting menuju masa depan lebih berkelanjutan dalam perawatan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk merampingkan proses dan meminimalkan dampak lingkungan,” ungkap Presdir AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, Selasa (17/9).

Cek Artikel:  Konten Animasi dan Kitab Sastra Modern Badan Bahasa Dapat Awalkmati via Aplikasi Streaming

“Ini juga bagian upaya kami agar secara signifikan mengurangi konsumsi kertas dan limbah di semua operasi perusahaan dengan beralih dari pelabelan berbasis kertas tradisional ke format digital,” sambungnya.

Langkah strategis itu juga menegaskan dedikasi AstraZeneca pada keberlanjutan perawatan kesehatan dan pengelolaan lingkungan.

Baca juga : Percepat Izin, Badan POM Luncurkan Aplikasi Registrasi

“Ini selaras dengan misi perusahaan yang lebih luas untuk meningkatkan perawatan kesehatan global sambil meminimalkan jejak ekologisnya,” kata Esra.

Esra menjelaskan informasi yang disediakan dalam label produk sangat penting karena memastikan pasien memahami perawatan mereka dan membantu tenaga kesehatan dalam proses pengambilan keputusan.

“Di AstraZeneca, kami menyadari peran penting yang dimainkan informasi ini dalam perawatan pasien. Dengan beralih ke e-labeling, kami mengambil langkah penting lainnya menuju ambisi besar kami untuk mencapai zero carbon,” jelas Ersa.

Cek Artikel:  Peruri Lakukan Pemulihan agar Layanan e-meterai Kembali Kebiasaanl

Baca juga : Tamado Pos Diluncurkan sebagai Solusi Kasir Sederhana untuk UMKM

Selain itu, inisiatif ini terkait erat dengan program keberlanjutan unggulan AstraZeneca, AZ Forest, yang berfokus pada pengelolaan hutan berkelanjutan dan upaya konservasi.

“Kami berkomitmen memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, komunitas, dan planet,” tegas Esra.

Sebagai bagian komitmen itu, AstraZeneca baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang memperkuat komitmen perusahaan dalam menanam 20 juta pohon untuk merevitalisasi lahan rusak di sekitar Sungai Citarum.

“Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam upaya bersama mendukung reboisasi, keanekaragaman hayati, mata pencaharian berkelanjutan, dan konservasi sumber daya air lewat program global perusahaan, AZ Forest,” pungkas Esra. 

Cek Artikel:  Lindungi Perempuan dalam Konflik, Raperpres Pemeliharaan Kerukunan Umat Variasia Segera Disahkan

Mungkin Anda Menyukai