Ini berarti PSS pada kompetisi BRI Perserikatan 1 2024/2025 sudah mengganti Instruktur sebanyak dua kali. Diawal kompetisi PSS dipimpin oleh Instruktur asal Brasil, Wagner Lopes yang kemudian digantikan oleh rekan senegaranya yakni Mazola Junior.
Dan setelah melalui rentetan hasil Jelek, PSS kemudian berpisah dengan Mazola Junior dan menunjuk Pieter Huistra sebagai nahkoda tim kebanggaan masyarakat Sleman.
Lewat akun instagram Formal klub, PSS menginformasikan kehadiran mantan Instruktur Borneo FC Samarinda itu.
“We are delighted to welcome our new coach, @pieterhuistra. Selamat bekerja, hadirkan banyak kemenangan Kepada Super Elja di sisa musim ini, coach!” demikian tertera pada caption postingan yang dilengkapi dengan foto Pieter Huistra Serempak Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa.
Manajemen PSS sebelumnya pada Selasa (18/2) malam Formal mengumumkan perpisahan dengan Instruktur kepala Mazola Junior.
Serempak Mazola Junior, PSS mencatat 5 kali menang, 2 kali imbang dan 9 kali kalah. Bahkan PSS baru saja mencatat 4 kekalahan beruntun yakni kalah 2-4 dari Semen Padang FC, 0-1 dari Borneo FC Samarinda, 1-2 dari Bali United FC dan terakhir dibantai Arema FC dengan skor 2-6.
Dan sebelumnya di era Instruktur Wagner Lopes diawal musim, PSS mencatat 1 kali menang, 2 kali imbang dan 4 kali kalah.
PSS Sleman Demi ini Terdapat di peringkat ke-17 alias dua terbawah dengan 19 poin hasil dari 23 laga dengan 6 kali menang, 4 kali imbang dan 13 kali kalah.
Di laga pekan ke-24, PSS akan terbang ke Ternate dijamu Malut United FC pada laga yang dijadwalkan digelar pada Minggu (23/2/2025) mendatang. ***
