Dolar AS ‘Dihajar Balik’ 6 Mata Doku Istimewa Dunia

Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.

New York: Kurs dolar Amerika Perkumpulan (AS) melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Mata Doku Om Sam itu dipukul mundur oleh enam mata Doku Istimewa dunia.

Melansir Xinhua, Jumat, 21 Februari 2025, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata Doku Istimewa lainnya, turun 0,75 persen menjadi 106,373 pada pukul 3:00 sore (2000 GMT).

Pada perdagangan sore di New York, euro menguat menjadi 1,0501 dolar AS dari 1,0425 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris menguat menjadi 1,2670 dolar dari 1,2584 dolar pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, dolar AS dibeli 149,78 yen Jepang, lebih rendah dari 151,52 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8977 franc Swiss dari 0,9038 franc Swiss, dan turun menjadi 1,4174 dolar Kanada dari 1,4232 dolar Kanada.

Cek Artikel:  Industri Tanaman Hias Indonesia Siap Tembus Pasar Global

Kemudian, dolar AS turun menjadi 10,6303 kronor Swedia dari 10,7225 kronor Swedia.

 


Ilustrasi. Foto: Freepik

Pedagang Konsentrasi pada penjualan Walmart

Pelemahan dolar AS terjadi karena para pedagang menganalisis prakiraan penjualan yang lebih lemah dari yang diantisipasi dari raksasa ritel besar Walmart (NYSE:WMT) sehingga menimbulkan keraguan atas kekuatan konsumen Amerika.

Para analis secara luas Menyantap Walmart, jaringan toko yang Terdapat di mana-mana yang menawarkan segala hal mulai dari barang eceran hingga bahan makanan, sebagai kemungkinan indikator bagi keadaan konsumen AS selama bulan-bulan awal 2025.

Data ekonomi terkini menunjukkan penurunan penjualan eceran bulanan, sementara survei sentimen konsumen Kepada Februari secara tak terduga menurun.

Cek Artikel:  Hindari Kenaikan Inflasi Jelang Nataru, Pj Gubernur Sulsel Tinjau Harga Komoditi di Pasar Tradisional

Bilangan-Bilangan tersebut, Serempak dengan pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan Januari, menunjukkan pembeli mungkin waspada terhadap Akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump — khususnya rencana Kepada menerapkan tarif yang besar — terhadap daya beli mereka.

Walmart yang berbasis di Arkansas mengatakan mereka mengharapkan penjualan Rapi konsolidasi tahunan meningkat dalam kisaran 3-4 persen dibandingkan proyeksi analis sebesar empat persen, menurut data LSEG yang dikutip oleh Reuters.

Kepada kuartal Ketika ini, perusahaan juga Menonton pendapatan per saham yang disesuaikan sebesar USD0,57 hingga USD0,58, lebih rendah dari perkiraan Wall Street, dengan Walmart menandai Dampak mata Doku negatif. Penjualan diperkirakan akan meningkat sebesar 3-4 persen selama periode tersebut.

Cek Artikel:  Komitmen Go Mendunia, PLN Nusantara Power Teken MoU Berbagai Ragam Proyek Luar Negeri

Mungkin Anda Menyukai