Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperluas kolaborasi dengan pihak swasta Buat mempromosikan pariwisata Indonesia yang Tak hanya menghibur Tetapi juga edukatif.
“Pariwisata kreatif memungkinkan setiap insan kreator Buat menyajikan nilai-nilai pariwisata melalui pendekatan yang Tak hanya menghibur Tetapi juga edukatif,” kata pelaksana tugas Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dalam keterangan Formal yang diterima di Jakarta pada Minggu.
Kementerian baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan platform edukasi berbasis teknologi Punya swasta Zenius Buat pengembangan dan kolaborasi aktivitas komunikasi pemasaran pariwisata Indonesia.
Kerja sama ini akan berlangsung Tamat 31 Desember 2024. Melalui kerja sama ini, Kementerian Parekraf mendukung dua serial dokumenter yang diproduksi oleh platform edukasi berbasis teknologi tersebut.
Dokumenter pertama berjudul “Mahakarya”, video tentang cagar budaya dan keunikan tradisi yang membentuk kepribadian suatu daerah.
Video kedua berjudul “Kisah Rasa”, kekayaan Masakan nusantara dikupas dalam video berdurasi 7-10 menit.Tak hanya mengenai rasa, dokumenter ini menyajikan Maksud filosofis, sejarah, bahan, rempah-rempah dan nutrisi yang terkandung dalam sebuah makanan.
Adynani menilai pendekatan seperti ini perlu didukung karena Dapat meningkatkan nilai dan daya tarik sektor pariwisata. Selain itu, wisatawan juga Dapat memahami keaslian budaya lokal dan Maksud yang terkandung di dalamnya.
Pada kedua serial dokumenter tersebut akan tercantum logo “Wonderful Indonesia” yang merupakan penanda promosi pariwisata Formal dari Kementerian Parekraf.
Kedua serial dokumenter yang Tetap dalam tahap produksi ini nantinya masing-masing terdiri dari lima video pada musim pertama.
Kemenparekraf dan pihak swasta ini juga akan bekerja sama dalam program pelatihan sumber daya Mahluk industri pariwisata, berupa pelatihan praktis Buat pelaku industri pariwisata di Indonesia.
Gabungan konten dokumenter dan pelatihan diharapkan Dapat digunakan Buat mempersiapkan seluruh daerah wisata prioritas Buat menyambut wisatawan, Bagus domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Kemenparekraf bahas kerja sama pariwisata dengan PATA dan UNWTO
Baca juga: Kemenparekraf dorong peningkatan kapasitas UMKM Situ Toba
