Kaum Menganggur Dapat Picu Tawuran, DKI Awasi Para Pentolan Distrik

Warga Menganggur Bisa Picu Tawuran, DKI Awasi Para 'Pentolan' Wilayah
Ilustrasi tawiran Kaum.(Dok. Antara)

SEKRETARIS Daerah DKI Jakarta Marullah Matali menyebut salah satu pemicu tawuran antarwarga di Jakarta Dapat terjadi karena mereka menganggur atau Tak Mempunyai kegiatan tetap sehari-harinya.

Kondisi ini diketahui dari hasil penelusuran Ketika jajaran Pemprov DKI terjun ke Distrik yang sering terlibat tawuran. Kebanyakan, tawuran terjadi karena kondisi kemiskinan Kaum dan banyak Kaum yang pengangguran sulit mencari pekerjaan.

“Latar belakang Kaum tawuran itu biasanya karena Elemen cukup banyak waktu Waktu kosong yang Tak terpakai, atau dalam bahasa negatifnya boleh kita katakan sebagai nganggur dan iseng,” kata Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/2).

Cek Artikel:  Apa Kejutan Besar Pramono-Rano Demi Kampanye Akbar di GBK Nanti?

Oleh karena itu, Pemprov menawarkan pekerjaan kepada beberapa orang yang Normal menjadi koordinator tawuran. Hal ini dilakukan agar mereka Dapat menggunakan waktu yang bermanfaat dan efektif.

“Beberapa solusi yang ditawarkan kepada mereka adalah Bagaimana caranya agar mereka-mereka yang punya waktu banyak dan Tak terpakai itu, waktunya diefektifkan, kalau Terdapat pekerjaan, carikan mereka pekerjaan,” urai Marullah.

“Ketika jagoannya dikasih pekerjaan kemudian sedikit punya Kesejahteraan, Kawan-Kawan yang di bawahnya itu diberikan juga kesejahteraannya. Maka, mereka Tak jadi tawuran,” tambahnya.

Ia menegaskan tawuran dilakukan Kaum bukan karena mereka hobi berkonflik. Selain karena Elemen kemiskinan, daerah-daerah permukiman padat yang kerap terjadi tawuran Mempunyai permasalahan tersendiri.

Cek Artikel:  2 Korban Kasus Dugaan Pelecehan Rektor Nonaktif UP Diperiksa Hari Ini

“Meskipun Tak selamanya yang padat itu juga mereka tawuran. Tapi beberapa daerah-daerah tertentu yang padat dan terjadi tawuran biasanya solusinya yang kita tawarkan adalah seperti itu (mencarikan pekerjaan),” imbuhnya. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai