Barantin Bahas Persiapan Ekspor Durian Segar ke Tiongkok dalam Rakor di Sulteng

Barantin Bahas Persiapan Ekspor Durian Segar ke Tiongkok dalam Rakor di Sulteng
(MI/Mitha Meinansi)

BADAN Karantina Indonesia (Barantin) menginisiasi rapat koordinasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), serta para pelaku usaha dalam mewujudkan pelindungan sumberdaya Hidup dan   persiapan menuju ekspor buah durian dari Sulteng langsung ke Tiongkok. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Senin (17/2).

Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, menyatakan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan sangat Krusial Buat memastikan perlindungan sumber daya Hidup yang berkelanjutan dan peningkatan Percepatan ekspor produk pertanian Indonesia.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan nasional dan kesejahteraan petani lokal,” kata Sahat salam sambutannya.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah Konkret dalam mendukung kemandirian bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan bimbingan dan simulasi audit yang akan diberikan, diharapkan para petani durian lokal dapat meningkatkan kualitas produk mereka sehingga Pandai Bertanding di pasar Dunia, khususnya Buat tujuan ekspor ke Tiongkok.

Kegiatan rakor yang berlangsung sehari itu dirangkaikan dengan bimbingan dan simulasi audit persiapan ekspor durian segar ke Tiongkok. Kegiatan yang dimaksud adalah bagian dalam mendukung misi kedua dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, Daya, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru, termasuk pencapaian Sasaran pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. 

Cek Artikel:  Menko Pangan harap MBG tingkatkan IQ anak bangsa

Dalam rapat tersebut, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, menyatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyambut Berkualitas inisiatif tersebut dan berharap segera terealisasi.

“Dukungan dari pemerintah Berkualitas pusat maupun provinsi sangat Krusial dalam mewujudkan program yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi perekonomian daerah,” kata Rudi.

Hadir dalam rakor tersebut Kepala Badan Pangan Nasional yang diwakili Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Brigjen Pol Hermawan, Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Barantin, Bambang, Kepala Karantina Sulawesi Tengah, Ahmad Alfian.

Turut hadir perwakilan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Instansi dan Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah, serta perwakilan dari Gabungan Grup Tani Durian dan Asosiasi Rumah Kemas Durian, juga Staf Spesifik Dewan Ekonomi Nasional Bidang Kerjasama Dunia, Jona Widhagdo Putri yang hadir secara daring.

Cek Artikel:  Pemprov Sulsel Rupanya Siapkan Ambulans bagi Penduduk yang Berolahraga di CFD Makassar

Dalam penyampaiannya, Jona Widhagdo  menekankan, kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat Krusial dalam mencapai tujuan nasional serta memperkuat posisi Indonesia di kancah Dunia, dikarenakan potensi pasar durian Demi ini mencapai 6 hingga 8 Miliar Dollar USA.

Rakor diakhiri dengan sesi Percakapan dan tanya jawab dengan para petani durian dan Member asosiasi rumah kemas durian. Sekalian pihak yang hadir sepakat Buat Lanjut bekerja sama dalam mendukung ekspor durian ini demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan Serempak.

Sementara itu, kunjungan Kepala Barantin di Palu dirangkaikan juga dengan peninjauan lapang ke Rumah Kemas Durian di Kota Palu dan sekitarnya, dalam rangka bimbingan dan simulasi audit persiapan ekspor durian segar ke Tiongkok. Kunjungan ini bertujuan Buat memberikan panduan praktis kepada para petani dan pelaku usaha terkait standar ekspor durian yang berlaku di Tiongkok.

Dalam kesempatan yang sama, Sahat M. Panggabean juga menyampaikan bahwa Barantin siap memfasilitasi akses pasar dan mengawal persiapan ekspor durian, termasuk tahap audit kebun dan rumah kemas durian. “Kami siap fasilitasi akses pasar dan mengawal persiapan ekspor durian, termasuk tahap audit kebun dan rumah kemas durian,” ujarnya.

Cek Artikel:  Polisi Bunuh Anak Remaja di Semarang, Ketua MPR: Aturan Ketat, tapi Kadang Suka Khilaf

Pasar durian di Tiongkok merupakan pasar yang menjanjikan, mengingat terdapat lonjakan permintaan komoditas itu hingga 400 persen dari tahun ke tahun. Permintaan ini memberikan Kesempatan besar bagi para petani durian Indonesia Buat meningkatkan pendapatan mereka melalui ekspor.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Barantin akan Lanjut berupaya memberikan dukungan dan bimbingan kepada para petani durian lokal. Dukungan tersebut mencakup pelatihan, simulasi audit, dan fasilitasi akses pasar Dunia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para petani durian dapat meningkatkan kualitas produk mereka sehingga memenuhi standar ekspor yang ditetapkan.

Barantin akan Lanjut berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ekspor ini. Komitmen dari Sekalian pemangku kepentingan sangat diharapkan Buat keberhasilan program ini.

Diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing produk pertaniannya di pasar Dunia, khususnya durian. Kegiatan ini Enggak hanya bertujuan Buat meningkatkan pendapatan nasional, tetapi juga Buat memberdayakan petani lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka. (H-1)

Mungkin Anda Menyukai