Heboh Video Rabi Berkati Tentara Israel Perkosa Massal Tahanan Palestina

Heboh Video Rabi Berkati Tentara Israel Perkosa Massal Tahanan Palestina
Cuplikan video rabi memberkati tentara Israel memperkosa tahanan Palestina.(Dok Al Jazeera)

DALAM video yang dilansir Al Jazeera menunjukkan seorang rabi atau pendeta dalam agama Yahudi memberkati dan memuji seorang tentara Israel yang dituduh melakukan pemerkosaan massal terhadap seorang pria Palestina yang menjadi tahanan di fasilitas penahanan Sde Teiman, pangkalan militer Israel.

Rabi itu mendoakan tantara itu, “Semoga Tuhan memberkatimu dan melindungimu.” Tentara itu menjawab, “Amin.”

“Semoga Tuhan memberkatimu dan memberikanmu petunjuk,” kata rabi itu lagi. “Amin,” dijawab lagi.

Baca juga : Pengunjuk Rasa Israel Blokade Jalan Tuntut Netanyahu

“Semoga Tuhan memberkatimu dan memberikanmu kedamaian,” lanjut rabi itu. “Amin,” dijawab kembali.

Rabi itu memuji pria bertopeng itu dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun. “Di negara lain, mereka pasti akan memberikan penghargaan,” dalih Rabi itu.

Baca juga : Kemungkinan Gagal lagi, AS Siapkan Perjanjian Baru Sandera Israel Tahanan Palestina

Cek Artikel:  Penutur Bahasa Mandarin Terbanyak Kedua di Dunia

 

Tentara itu berkata, “Semoga kita menerima berkat penuh dari Tuhan dan diberikan kesucian melalui berkatmu.”

“Anda akan diberikan dengan tiada dosa,” kata rabi. Prajurit itu menjawab, “Amin, terima kasih.”

Baca juga : Keluarga Sandera Desak AS Buat Kesepakatan Senyaphak dengan Hamas

“Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu memukul musuhmu? Apa yang salah dari perbuatan itu? Enggak ada malah itu bagus,” tandas sang rabi.

Siapakah rabi itu? 

Rabi itu ialah Meir Mazuz. Ia tergolong tokoh agama dan politik terkemuka di Israel. Video tersebut direkam di kediamannya bersama pengacara tentara tersebut. 

Penyelidikan kriminal diluncurkan setelah video yang memperlihatkan tentara Israel memperkosa tahanan Palestina. Mereka menggunakan perisai untuk menghalangi tindakan keji itu.

Baca juga : Juru Bicara AS Tolak Komentari Peta Netanyahu tanpa Tepi Barat

Cek Artikel:  Nekat Datang ke Israel, 140 Kaum Korea Selatan Berhasil Pulang dengan Selamat

Parahnya lagi, warga Israel melakukan protes meletus untuk membela para prajurit dan hak mereka untuk menyiksa tahanan. Lima prajurit yang diduga terlibat dalam kasus tersebut dibebaskan setelah membantah tuduhan tersebut.

Lantas pengacara tentara itu berkata ke rabi. “Seorang pengacara berkata kepada saya, ‘Dengarkan baik-baik, bahkan Tuhan tidak akan mampu melepaskan mereka.’ Saya tanya alasannya. Ia berkata, ‘Saya mendengar Gedung Putih dan (Joe) Biden sedang menyelidiki kasus ini. Mereka tidak akan dibebaskan.’ Kemudian saya menelepon rabi yang dapat menunjukkan kepada para pengacara di Kantor Kejaksaan yang dapat ia lakukan.”

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikenal meminta nasihat rabi itu.

Rabi itu juga menyatakan, “Bagaimana jika itu benar? Bukankah kita punya hak untuk itu?”

Cek Artikel:  Kembali, Israel Serang Markas UNIFIL

“Rabi benar kita punya hak melakukan ini untuk membela rakyat dan martabat kita, tentu saja.” ujar pengacara itu.

Rabi Mazuz pernah berkata bahwa pendiri Israel, David Ben-Gurion, akan mendukung para prajurit dalam melenyapkan warga Palestina.

“Apakah seperti ini pernah terjadi di zaman Gurion?” tanya Rabbi. Pengacara itu menjawab, “Tentu saja tidak. Ben-Gurion akan melenyapkan mereka.”

Video tersebut dikecam luas sebagai ekstremisme agama. 

Rekam jejak

Sebelumnya, Mazuz menyebut rakyat Palestina sebagai binatang-binatang Gaza. Ia pun menyampaikan kalimat yang mesti disampaikan kepada Presiden AS Biden yaitu, “Anda benar, jika kita bersepakat dengan orang-orang, kita akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tetapi kita bersepakat dengan hewan-hewan.”

Belum ada tuntutan resmi yang diajukan terhadap para prajurit yang dituduh melakukan aksi keji itu. (Z-2)

Mungkin Anda Menyukai