
STATUS Gunung Lewotobi Pria di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali naik ke level IV atau Awas. Penaikan status ditetapkan oleh Badan Geologi Kementerian Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah gunung itu terdeteksi mengalami 987 gempa hembusan dalam lebih dari sepekan terakhir.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Pria mengalami erupsi atau letusan besar pada 4 November 2024. Erupsi itu menewaskan 10 Kaum dan Membikin belasan ribu Kaum mengungsi. Status Awas bertahan selama 2 bulan hingga akhirnya diturunkan menjadi Siaga pada 24 Desember 2024.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan kondisi kegempaan yang meningkat mengindikasikan adanya pergerakan fluida ataupun pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan cenderung meningkat, dan rapat pada kedalaman yang dangkal yang bergerak ke arah permukaan.
Badan Geologi mendeteksi pada medio 3-13 Februari Gunung Lewotobi Pria mengalami 43 kali gempa letusan, 987 kali gempa hembusan, 388 kali harmonik, 17 kali gempa vulkanis dangkal, 267 kali gempa vulkanis dalam, 57 kali gempa tektonik lokal, 247 kali gempa tektonik jauh, delapan kali gempa getaran banjir, tiga kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1,4-7,4 mm, yang dominan 4,4 mm.
Aktivitas kegempaan vulkanis itu pun dinilai melonjak signifikan dibandingkan pengamatan petugas pos pemantauan Gunung Lewotobi Pria di Flores Timur medio 23-31 Januari 2025.
Dalam periode tersebut Gunung Lewotobi Pria mengalami sembilan kali gempa letusan, 201 kali gempa hembusan, 79 kali gempa harmonik, 12 kali gempa low frekuensi, dua kali gempa vulkanis dangkal, 32 kali gempa vulkanis dalam, 14 kali gempa tektonik lokal, 59 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali getaran banjir.
Dia mengungkapkan pada periode gempa hembusan yang mengalami kenaikan tersebut mengindikasikan tekanan dari dalam mulai meningkat.
Pihaknya juga mendapati kemunculan asap Kawasan atau solfatara yang disebabkan adanya Area alterasi atau Area lemah. Area ini, kata dia, berpotensi menjadi directed blast atau erupsi langsung yang searah, yakni ke arah barat laut-timur laut dari Gunung Lewotobi Pria.
Oleh karena itu, Kaum ataupun wisatawan di Flores Timur diminta Demi meningkatkan kewaspadaan setelah status aktivitas Gunung Lewotobi Pria dinaikkan menjadi Level IV (Awas) pagi ini (Kamis (13/2).
Dengan kenaikan status tersebut, kata dia, maka Badan Geologi merekomendasikan supaya masyarakat di Sekeliling Gunung Lewotobi Pria ataupun wisatawan Enggak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 7 kilometer.
Kemudian masyarakat diharapkan mengikuti setiap panduan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Flores Timur Demi mitigasi Akibat bencana geo-hidrometeorologi seperti banjir lahar dingin, sebagai Akibat terusan erupsi Gunung Lewotobi ketika dilanda hujan.
Hasil pemetaan yang dilakukan tim Badan Geologi menunjukkan setidaknya kawasan Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote yang cukup berisiko terdampak banjir lahar dingin karena beririsan langsung dengan Aliran sungai Gunung Lewotobi. (Ant/J-3)