Berkolaborasi Menginisiasi Pengembangan Digital Twin Jabodetabek

ISI menginisiasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP). Foto: dok ISI.

Jakarta: Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) kembali mengambil peran strategis dalam pengembangan tata ruang dan infrastruktur digital. ISI menginisiasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP).

 

“MoU ini menandai Kick Off Meeting yang menjadi landasan awal Demi Percakapan lebih lanjut terkait pengembangan Digital Twin Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun ke depan,” ujar perwakilan Dewan Ahli ISI, Mulia Indrajit, Ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ISI 2025, dikutip Minggu, 16 Februari 2025.

 

Hal ini merupakan representasi digital yang dapat digunakan Demi perencanaan, pengelolaan, serta pemantauan pembangunan perkotaan secara lebih efektif dan efisien.

 

Dalam kolaborasi ini, ISI, IAP, dan IAI bersepakat merumuskan peran masing-masing pihak dalam proses pengembangan Digital Twin, termasuk menentukan aspek investasi, akses data, struktur data, serta interoperabilitas agar Segala profesi yang terlibat dapat bekerja sama secara sinergis tanpa tumpang tindih.

Cek Artikel:  Lippo Karawaci Hadirkan Koneksi Internet Segera Berbasis Fiber To The Home

Kolaborasi ini bertujuan Demi menciptakan ekosistem data yang terintegrasi dan dapat dimanfaatkan secara optimal bagi perencanaan kota dan pembangunan berkelanjutan.

 

Wakil Ketua I Ikatan Surveyor Indonesia, Dwi Budi Martono, menyampaikan kolaborasi ini bukan sekadar berbagi data, tetapi juga membangun pemahaman Berbarengan agar setiap disiplin ilmu dapat saling mendukung Demi mencapai tujuan yang lebih besar.

 

“Kami Ingin memastikan Segala pihak Mempunyai peran yang Terang dan Enggak terjadi tumpang tindih antar profesi. Kolaborasi ini akan membangun ekosistem yang lebih terstruktur dalam pengelolaan perkotaan berbasis data,” ungkap dia.

 

Transformasi digital sektor perumahan

 

Sementara dari sektor properti, Real Estate Indonesia (REI) yang diwakili oleh Gede Widiade mendukung adanya properti digital dalam mendukung transformasi digital sektor perumahan dan properti bertingkat.

 

Pemanfaatan Digital Twin dapat meningkatkan efisiensi perencanaan dan pengelolan properti dari berbagai segmen pengembang. Selain itu, diharapkan dengan kerja sama ini dapat menjalin kolaborasi Demi mengadakan data geospasial yang menjadi ilmu dasar dari ilmu teknik lainnya.

Cek Artikel:  Kapitalisasi Pasar dan IHSG Naik Pekan Ini

 

Ketua IAP Andy Simarmata, mengusulkan agar dalam enam bulan ke depan disusun roadmap Demi implementasi Digital Twin di Jabodetabek, dengan milestone Primer yang dapat dicapai hingga akhir tahun. Dia menekankan pentingnya dukungan akademisi dalam proyek ini agar standar data dan regulasi dapat dikembangkan dengan Berkualitas.

 

Ketua IAI dan berbagai pemangku kepentingan menyoroti tantangan Primer dalam pengembangan Digital Twin, termasuk keterbatasan akses terhadap data pertanahan dan ruang.

 

Dalam Percakapan teknis, ISI menegaskan, meskipun teknologi digital sudah diterapkan, integrasi data spasial ke dalam model 3D Tetap belum maksimal. ISI dapat bekerjasama Demi pembuatan sertifikat pada gedung, penentuan pajak secara transparan, dan dilakukan dengan Segera sehingga standar data harus ditetapkan dengan Terang.

 

“Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN tengah mengembangkan sistem pengelolaan data pertanahan yang lebih terintegrasi, yang nantinya dapat mendukung implementasi Digital Twin secara lebih luas,” ucap Budi Martono.

 

Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, ISI, IAP, dan IAI akan mengadakan pertemuan berkala Demi membahas aspek teknis dan implementasi Digital Twin. Sasaran awal yang diusulkan adalah mengembangkan proyek percontohan (pilot project) di beberapa kawasan strategis seperti Ancol, Kuningan, dan Dukuh Atas dengan memanfaatkan data yang telah tersedia.

Cek Artikel:  Kemnaker Apresiasi Perusahaan Swasta atas Penerapan Edukasi Tuberkulosis

MoU ini menjadi langkah awal Demi mendorong pemerintah dalam menetapkan standar data nasional, sehingga integrasi informasi spasial dalam pengelolaan perkotaan dapat lebih optimal. Harapannya, dalam dua tahun ke depan, Digital Twin Jabodetabek dapat terealisasi dan menjadi Surat keterangan Primer dalam perencanaan dan pengelolaan kota berbasis data.

 

Sebagai agenda lanjutan, pada akhir bulan ini akan dilakukan penandatanganan MoU tambahan di Institut Pertanian Bogor (IPB), yang akan menjadi bagian dari rangkaian penguatan kerja sama dengan akademisi. Selain itu, setiap dua minggu akan dilakukan follow-up Demi memastikan progres dari setiap milestone yang

telah direncanakan.

Dengan sinergi antara surveyor, arsitek, dan perencana, pembangunan perkotaan berbasis data yang lebih Presisi dan berkelanjutan kini semakin dekat Demi diwujudkan.

Mungkin Anda Menyukai