Rig Pengeboran Aktif di AS Naik Jadi 588 Minggu Ini

Ilustrasi pengeboran minyak mentah di darat. Foto: Freepik.

Houston: Jumlah rig pengeboran aktif di Amerika Perkumpulan (AS) mencapai 588 minggu ini, naik dua dari minggu sebelumnya tetapi turun sebanyak 33 dari tahun Lewat, menurut data mingguan yang dirilis Jumat oleh perusahaan layanan ladang minyak Baker Hughes yang berkantor pusat di Houston.

Mengutip Xinhua, Minggu, 16 Februari 2025, rig pengeboran aktif ini mencakup 481 rig minyak yang beroperasi di ladang minyak AS, naik satu dari minggu sebelumnya; 101 rig pengeboran gas, naik satu dari minggu Lewat; dan enam rig lain-lain, sama seperti minggu sebelumnya.

Rig tersebut meliputi 572 rig pengeboran darat, dua rig pengeboran perairan pedalaman, dan 14 rig pengeboran lepas pantai. Dari jumlah tersebut, 51 merupakan rig pengeboran terarah, 524 merupakan rig pengeboran horizontal, dan 13 merupakan rig pengeboran vertikal.

Cek Artikel:  GBG Ungkap Kerugian dari Pencurian Identitas di Indonesia Lelah Rp500 Miliar

Ladang minyak Cekungan Permian di Texas bagian barat dan New Mexico bagian timur telah menjadi sumber pertumbuhan produksi minyak serpih terbesar di AS, dan mesin pertumbuhan pasokan di luar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam beberapa tahun terakhir.
 


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Harga minyak dunia turun

Sementara itu, harga minyak dunia mengalami penurunan Demi sesi ketiga beruntun. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Demi pengiriman Maret 2025 turun 55 sen, atau Sekeliling 0,77 persen, menjadi USD70,74 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara harga minyak mentah Brent Demi pengiriman April 2025 merosot 28 sen, atau Sekeliling 0,37 persen, menjadi USD74,74 per barel di London ICE Futures Exchange. Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI turun sebanyak 0,37 persen. Sedangkan harga minyak mentah Brent dalam sepekan terakhir Malah naik 0,11 persen.

Cek Artikel:  Klaim Pengangguran AS Mencapai 219 Ribu Minggu Lampau

Adapun, penurunan harga minyak dunia dipicu oleh optimisme tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Presiden AS Donald Trump pekan ini memerintahkan para pejabat berwenang Demi memulai perundingan penghentian perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam komunikasi lewat telepon dengan Trump telah mengungkapkan keinginan akan tercapainya perdamaian.

Mungkin Anda Menyukai