Garis keturunan harimau punah teridentifikasi di China timur laut

Jakarta (ANTARA) – Para Spesialis paleontologi China berhasil mengidentifikasi garis keturunan harimau yang telah punah dan mengalami divergensi melalui sebuah fosil yang ditemukan di China timur laut, mengungkap gambaran evolusi yang lebih kompleks dari spesies kucing besar tersebut.

Para peneliti dari Universitas Geosains China yang berbasis di Wuhan menemukan bahwa garis keturunan Antik itu terpecah dari harimau modern Sekeliling 268.000 tahun yang Lampau, lebih dari dua kali usia nenek moyang harimau modern yang diketahui hidup Sekeliling 125.000 tahun yang Lampau.

Bagian rahang Rendah harimau ditemukan di gua karst Da’an di Provinsi Jilin, China timur laut. Fosil hiena juga ditemukan dalam gua tersebut. Gua karst Da’an terletak di Daerah persebaran historis harimau dan merupakan habitat harimau Amur Demi ini.

Cek Artikel:  Potret Timur Tengah: Petani Palestina sambut musim panen buah ara

Analisis pada DNA residu fosil itu menunjukkan bahwa tulang rahang tersebut bukan Punya hiena, tetapi Punya seekor harimau dari garis keturunan yang Enggak diketahui. Fosil itu sendiri berasal dari lebih dari 43.500 tahun yang Lampau, menurut penelitian yang diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal Proceedings of The Royal Society B.

Para peneliti berhasil mendapatkan data genom mitokondria maupun genom inti (nuclear genome) dari fosil tersebut Demi menunjukkan riwayat maternal dan patrilineal harimau purba itu.

Para peneliti mengatakan bahwa fosil singa gua juga ditemukan di beberapa daerah Sekeliling, meski belum Terang apakah hewan tersebut pernah hidup berdampingan dengan predator yang baru teridentifikasi ini, yang merupakan sepupu jauh dari harimau modern.

Cek Artikel:  Pemprov DKI harap gelaran ISF 2022 Dapat bangkitkan ekonomi Jakarta

Meski demikian, menurut penelitian tersebut ketumpangtindihan geografis antara dua pemangsa teratas, yang lebih menyukai habitat yang sangat berbeda ini, tampaknya Tetap mustahil.

Studi ini memberikan pengetahuan baru tentang sejarah evolusi harimau sebelum divergensi yang terjadi baru-baru ini dan menyoroti kepurbakalaan genetik dari fosil harimau di China, sebut para peneliti, demikian Xinhua dikutip Senin.

Baca juga: Kulit harimau Sumatera hasil sitaan di Aceh diidentifikasi

Baca juga: Harimau sumatera tersisa 17 di Bengkulu

Mungkin Anda Menyukai