Dokter Gizi Nutrisi Makanan Bergizi tak Harus dari Makanan Mentah

Dokter Gizi: Nutrisi Makanan Bergizi tak Harus dari Makanan Mentah
Ilustrasi(kemkes.go.id)

DOKTER  Spesialis Gizi lulusan Universitas Indonesia dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM menyebutkan dalam mencukupi makanan bergizi dan seimbang, masyarakat Tak harus memakan makanan yang Mempunyai nutrisi dari makanan mentah.

Meski Metode memasak dengan tingkat panas yang cukup tinggi atau digoreng dapat merusak nutrisi dalam kandungan makanan itu, masyarakat Lagi diperbolehkan dengan batas yang wajar.

“Memasak dengan pemasakan apapun yang semakin lelet dan semakin panas, Niscaya Eksis unsur nutrisi yang rusak. Hanya saja, kita Tak Dapat memaksa kita harus makan makanan yang mentah karena kondisi Jelek yang kita belum tentu tahan nantinya,” kata Marya Haryono di Jakarta, pekan Lewat.

Cek Artikel:  Donor ASI harus Punyai Fisik yang Sehat

Dengan Tak terlalu adanya pengetatan atau pengkotak-kotakan makanan, menjadikan masyarakat dapat mudah Demi memenuhi nutrisi mereka dalam menyempurnakan makan bergizi dan juga seimbang dalam kehidupan sehari-hari. 

“Jadi, sejauh Lagi makanan ini layak dimakan dan Tak basi, kita berharap sebenarnya ini Lagi Eksis nilai gizinya,” ucap dia.

Bahkan menurut dia, memasak dengan Metode apapun Mempunyai potensi Demi merusak kandungan nutrisi yang Eksis di dalam makanan tersebut. Sehingga, masyarakat Tak merasa terbebani ketika Ingin mengonsumsi makanan.

Lebih lanjut dia juga menjelaskan, Metode penyimpanan makan juga Mempunyai potensi Demi merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi oleh mereka.

Cek Artikel:  Tips Menjaga Kesehatan dan Keindahan Alami Rambut Afro

Terlebih ketika makanan tersebut, disimpan lelet dalam mesin pendingin yang sekarang ini banyak dilakukan oleh kebanyakan masyarakat di era modern.

“Bahkan kita menyimpan makanan di kulkas saja, itu pun juga sebenarnya Eksis potensi semakin mengurangi nilai gizi,” Jernih dia.

Yang terpenting menurut dia, dalam setiap Bagian makanan yang disajikan memenuhi unsur dari “Isi Piringku” yang menjadi pengganti slogan dari “4 Sehat 5 Sempurna” guna memenuhi gizi seimbang.

Kampanye yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan ini guna menekankan dan juga membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Paling banyak konsumsi gula seseorang ialah empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh, dan lemak atau penggunaan minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Cek Artikel:  Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan

Isi Piringku memberi Panduan Bagian makan dalam satu piring, Yakni dengan komposisi 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya karbohidrat dan protein. (Ant/H-2)

Mungkin Anda Menyukai