Digitalisasi UKM Bisa Tingkatkan Daya Saing

Digitalisasi UKM Mampu Tingkatkan Daya Saing
Pengembangan digital mampun tingkatkan daya saing pelaku UKM(MI / Syarief Oebaidillah)

PENGEMBANGAN digitalisasi usaha kecil menengah (UKM) mampu memberikan peningkatan daya saing. Tim dosen dari Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Cogreg, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini didanai oleh Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek tahun 2024, dengan fokus utama pada peningkatan daya saing produk UKM Kemuning Berdikari.

UKM Kemuning Berdikari, yang dikenal dengan berbagai produk unggulannya, menghadapi tantangan utama dalam pemasaran. Begitu ini, pemasaran produk mereka masih bergantung pada metode dari mulut ke mulut dan pesanan dari tetangga serta teman yang sudah mengenal produk tersebut. Hal ini membatasi potensi perkembangan dan kemampuan bersaing di pasar yang lebih luas.

Cek Artikel:  Lengkap Kumpulan Teladan Soal OSC 2024 untuk Matematika, Bahasa Indonesia, IPS dan TPA

Baca juga : Sasaran Digitalisasi UKM Enggak Tercapai, Menkop UKM Teten: Kita Kalah Saing

Mengatasi permasalahan ini, tim PKM UNDIRA mengusulkan agar UKM Kemuning Berdikari lebih proaktif dalam dunia digital. Salah satu strategi utama adalah memanfaatkan marketplace untuk pemasaran produk, mengingat tren belanja online yang semakin meningkat. Tetapi, untuk bersaing di pasar digital, rebranding produk menjadi langkah penting yang harus dilakukan oleh UKM ini.

“Produk yang dijual di pasar digital harus menarik secara visual dan memiliki kualitas yang terjaga. Karena itu, kami membantu mendesain ulang kemasan produk untuk meningkatkan nilai jualnya,” jelas Ketua Tim PKM UNDIRA, Ari Apriani dikutip di Jakarta, Rabu (18/9). 

Tim PKM UNDIRA telah merancang desain kemasan untuk empat sampel produk UKM Kemuning Berdikari, bertujuan memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk di pasar.

Cek Artikel:  Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Disetujui WHO dan Badan POM

Baca juga : Gandeng Foundry dan Apindo, Olsera Siap Percepat Digitalisasi Sektor UKM

Selain itu, tim PKM juga memberikan satu unit mesin continuous sealer kepada UKM Kemuning Berdikari. Mesin ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan produk, terutama saat dikirim ke luar kota. Pengemasan yang lebih rapat dan aman akan memastikan produk tetap dalam kondisi baik saat diterima oleh konsumen.

Komarudin, M.T., menambahkan bahwa rebranding dan kualitas produk adalah kunci utama untuk bertahan di pasar yang kompetitif. “Kemasan produk bukan hanya soal tampilan, tetapi juga tentang bagaimana menjaga kualitas produk itu sendiri. Dengan menggunakan mesin ini, produk UKM dapat dikemas dengan lebih profesional dan tahan lama,” ujarnya.

Cek Artikel:  PKBI Pelopori Gerakan Acuh Bahaya BPA Bagi Kesehatan

Desi Ramayanti, M.T., juga mengungkapkan pentingnya bagi UKM Kemuning Berdikari untuk memanfaatkan digitalisasi, dengan menargetkan penjualan produk melalui marketplace seperti Shopee. “Krusial bagi pelaku UKM untuk memanfaatkan teknologi yang ada agar jangkauan pemasarannya lebih luas,” tegasnya.

Dengan rebranding dan pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran, diharapkan UKM Kemuning Berdikari dapat bersaing dengan produk lain di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Kegiatan ini merupakan contoh konkret kontribusi UNDIRA dalam mendukung pengembangan UKM di Indonesia melalui program pengabdian masyarakat yang relevan dan efektif. (Z-8)

Mungkin Anda Menyukai