Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Foto: Kemenlu RI
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menjelaskan mengenai efesiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya itu bukan Kepada membatasi fungsi tugas kementerian.
“Terkait dengan efisiensi negara dan dampaknya kepada penanganan atau perlindungan Kepada Anggota negara Indonesia (WNI) dan pekerjaan migran, mungkin yang perlu kita pahami bahwa efisiensi anggaran itu bukan ditujukan Kepada mengurangi atau membatasi fungsi dari tugas kita,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Demi pemaparan Capaian Pelayanan dan Pelindungan WNI 2024, di Kemenlu RI, Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.
“Tujuannya adalah Kepada meningkatkan efisiensi dan kita di kementerian seperti itu. Kita Menyaksikan kesempatan bagaimana kita Dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai Penyelenggaraan tugas termasuk dalam penanganan kasus-kasus,” imbuh Arrmanatha.
Arrmanatha menegaskan pihaknya akan berupaya Kepada melakukan perlindungan, mencari Langkah bagaimana pemerintah Dapat melakukan efisiensi dan tentu dalam hal ini Dapat lihat Tengah apabila Terdapat anggaran yang bukan selalu disusun Kita Dapat Menyaksikan lacak kasus dan lacak kejadian.
Apabila nanti Terdapat konflik yang besar sehingga membutuhkan Kepada melakukan evakuasi dengan Anggaran yang lebih besar, tentu ini akan mendapat perhatian Kepada Dapat dilakukan hal (seperti penambahan anggaran) itu.
“Tapi sudah terjadi tahun-tahun sebelumnya contohnya Terdapat kasus, Terdapat konflik, kita gak cukup (Anggaran) jadi diberikan tambahan anggaran Kepada mengharuskan Kepada menyelesaikan itu,” sebut Arrmanatha.
“Jadi buat kita lebih Menyaksikan bahwa kesempatan Kepada melakukan efisiensi dan Kepada Menyaksikan kembali apa yang kita Dapat lakukan, jadi istilahnya mengurangi lemak-lemak lah dalam perlaksanaan tugas. Bukan berarti kita dengan adanya efisiensi anggaran kita akan mengurangi paket atau mengurangi hal dalam perlaksanaan kasus gitu,” tegasnya.
Tapi Arrmanatha menegaskan Kemenlu RI akan tetap melakukan tugas sebaik mungkin, membantu dengan dukungan sebaik mungkin.
Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Roy Sumirat mengatakan, dengan kebijakan efisiensi yang Terdapat tetap bekerja dengan normal dan Tetap Dapat menerima pertanyaan dari media.
“Sebagai bagian dari pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, menteri luar negeri akan berupaya melakukan hal yang Krusial secara nasional dengan berbagai Ragam Pengaruh dan konsekuensinya,” ujar Roy, dalam keterangan pers reguler di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat 7 Februari 2025.
“Tetapi, tentu saja, setidaknya, Anda lihat seperti Bapak Presiden, kami Tetap Terdapat di sini menerima pertanyaan dari media.Kami Tetap mencari dan bekerja,” imbuh Roy.
Roy menambahkan mungkin kemenlu akan melakukan penyesuaian sepenuhnya tanpa mengurangi hal-hal yang bersifat sangat Krusial.