Suasana pertandingan Bali United vs Prawira Harum Bandung (dok. IBL)
Denpasar: Prawira Bandung kembali ke jalur kemenangan. Setelah kekalahan terakhir dari Kesatria Bengawan Solo, Prawira menang 86-68 atas Bali United Basketball di GOR Purna Krida, Badung, pada Rabu malam (12/2). Prawira sempat mendapat perlawanan ketat dari tim tuan rumah, Tetapi mereka Dapat Bangun di kuarter kedua.
Pertandingan ini sudah terjadi pada 18 Januari Lampau. Tetapi pertandingan ditunda dengan kedudukan 20-17 Kepada Keistimewaan Prawira di sisa 19 detik kuarter pertama. Karena Eksis kendala lapangan licin, yang sangat berbahaya bagi keselamatan pemain. Sedangkan mengacu pada peraturan pertandingan, maka laga ini dimulai dari awal.
Gede Elgi Wimbardi mencetak 12 poin dengan field goals precentage 100% sepanjang babak pertama, Kepada menjaga Bali United Basketball tetap dekat dengan Prawira Bandung. Tuan rumah Kepada sementara tertinggal 28-32 dari tim tamu, di GOR Purna Krida, Rabu malam (12/2).
Pertandingan ini Sebaiknya digelar pada 18 Januari Lampau, Tetapi tertunda karena kendala lapangan licin. Karena kuarter pertama Bukan selesai, maka laga tersebut diulang dari awal. Sehingga skor kembali 0-0, Begitu tip-off. Bukan melanjutkan laga yang sudah pernah berjalan.
Kedua tim sempat struggle di awal. Bali United memimpin dengan skor 14-13 di kuarter pertama. Tetapi Prawira lebih Bagus di kuarter kedua, dan akhirnya memimpin 32-28 Begitu turun minum. Tapi sebenarnya Bukan Eksis perbedaan dalam permainan kedua tim selama babak pertama. Bahkan dari field goals dan kesalahan kedua tim.
Bali United dan Prawira sama-sama memasukkan 10 dari 33 percobaan tembakan, atau dengan persentase 33%. Kemudian dari turnovers juga sama, keduanya masing-masing melakukan 10 kali turnovers. Bali United sukses mengunci pergerakan Norbertas Giga, sehingga kesulitan mencetak poin di paint area. Sementara Prawira tampaknya memberikan penjagaan ekstra kepada Xavier Cannefax. Sehingga Bali United butuh alternatif serangan. Karena Cannefax belum mencetak Nomor hingga babak pertama usai.
Akhirnya Bali United menemukan salah satu celah dalam serangan, Yakni melalui Gede Elgi Wimbardi. Dia mencetak 12 poin, dengan total field goals empat dari empat percobaan, termasuk tiga kali three point. Gede juga menambahkan satu rebound dan satu steal. Sebaliknya dari Prawira, Eksis John Wesley Murry II yang Bisa menyumbang 10 poin, dengan dua kali three point.
“Saya rasa kami harus lebih Bagus, khususnya di paint area. Pemain mereka Joshua Nurse sangat bagus dalam menjaga Norbertas Giga, dia bermain sangat fisikal. Kepada eksterior Bukan Eksis masalah, karena kami Lagi Dapat menembak, tapi Kepada interior harus lebih Bagus Tengah,” ungkap Instruktur Prawira, David Singleton, di pertengahan laga.
Kedua tim sama-sama menampilkan defense yang bagus di awal laga. Terutama mengunci para kontributor poin Esensial masing-masing tim. Prawira mengunci Xavier Cannefax sehingga Bukan mencetak poin di babak pertama. Sebaliknya, Joshua Nurse bermain sangat Bagus dalam menjaga Norbertas Giga. Membuatnya sulit mencetak poin dari paint area.
Tetapi pertahanan Bali United akhirnya jebol di babak kedua. Prawira Dapat unggul 54-40 dalam dua kurter terakhir. John Wesley Murry II mencetak 23 poin, tujuh assist, dan enam rebound. Norbertas Giga menambahkan 20 poin dan 17 rebound. Sedangkan Yudha Saputera mencetak 14 poin, Kepada melanjutkan rekor selalu double-digit point semakin panjang. Prawira unggul jumlah assist dengan 28-17, yang membuktikan bahwa ball-movement mereka lebih Bagus.
Dari Bali United, Xavier Cannefax menyelesaikan laga dengan catatan 23 poin. Sementara Gede Elgi Wimbardi yang mencetak 12 poin di babak pertama, hanya Dapat menambahkan lima poin di babak kedua, Kepada total 17 poin di laga ini. Dari bangku cadangan, Bobby Arthur Williams Jr. membukukan 11 poin, tujuh rebound, dan tiga assist.
Bali United (2-5) telah menelan dua kekalahan beruntun. Mereka hanya menang sekali dari lima laga terakhir. Sedangkan Prawira meraih kemenangan keempat dalam lima pertandingan terakhir, dan kini punya rekor 6-3.
“Senang sekali Dapat kembali menang. Kami Dapat bounce-back dari kekalahan terakhir di Solo. Kami tampil solid, meski di awal sempat kesulitan. Kemenangan yang Krusial banget bagi kami sebelum Waktu Senggang karena Eksis turnamen Dunia,” ucap Yudha Saputra usai pertandingan.