Pete Hegseth tiba sebelum pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 Amerika Perkumpulan yang berlangsung di dalam Rotunda Capitol di Gedung Capitol AS di Washington, D.C., AS, 20 Januari 2025. EFE-EPA/KENNY HOLSTON / POOL/FILE.
Washington DC: Menteri Pertahanan Amerika Perkumpulan, Pete Hegseth, menegaskan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina harus segera diakhiri. Dalam pernyataan yang disampaikan di pertemuan Ukraine Defense Contact Group (UDCG) di Brussels, Hegseth menyatakan bahwa keanggotaan Ukraina dalam NATO bukanlah solusi realistis Kepada menyelesaikan konflik ini.
“Pesan kami Terang: pertumpahan darah ini harus dihentikan, dan perang ini harus diakhiri,” ujar Hegseth seperti dilaporkan oleh laman Kementerian Pertahanan AS pada Rabu, 12 Februari 2025.
Ia juga menambahkan bahwa tujuan Kepada mengembalikan Ukraina ke perbatasannya sebelum 2014 adalah “Rasional yang Bukan realistis.” Menurut Hegseth, mengejar tujuan tersebut hanya akan memperpanjang perang dan meningkatkan penderitaan.
Hegseth menekankan bahwa Amerika Perkumpulan Bukan akan mendukung pengiriman Laskar AS ke Ukraina dalam kerangka jaminan keamanan apa pun.
“Sebagai bagian dari jaminan keamanan apa pun, Bukan akan Terdapat Laskar AS yang dikerahkan ke Ukraina,” tegasnya, mengutip CNN pada Kamis, 13 Februari 2025.
Sebagai gantinya, Hegseth menyerukan kepada negara-negara Eropa Kepada memikul tanggung jawab Esensial atas keamanan Ukraina dan benua Eropa.
“Keamanan Eropa harus menjadi tanggung jawab Esensial negara-negara Member NATO di Eropa. Amerika Perkumpulan akan memprioritaskan keamanan perbatasannya sendiri dan menghadapi ancaman di kawasan Indo-Pasifik,” Terang Hegseth.
Keanggotaan Ukraina dalam NATO ‘Bukan Realistis’
Mengenai keanggotaan NATO Kepada Ukraina, Hegseth menyatakan bahwa itu adalah hasil yang “Bukan realistis” dalam negosiasi penyelesaian damai dengan Rusia. Sebagai gantinya, ia menyarankan agar jaminan keamanan Ukraina didukung oleh Laskar Eropa dan non-Eropa yang kompeten dalam misi penjaga perdamaian di luar payung NATO.
Ia juga menyerukan pengawasan Global yang ketat terhadap garis kontak antara Ukraina dan Rusia. Hegseth juga menggarisbawahi bahwa langkah diplomasi harus mencakup strategi ekonomi Kepada melemahkan kekuatan Rusia.
“Presiden Trump sedang membuka kembali produksi Kekuatan Amerika dan mendorong negara-negara lain Kepada melakukan hal yang sama. Harga Kekuatan yang lebih rendah, Serempak dengan penegakan Hukuman Kekuatan yang lebih efektif, akan membantu membawa Rusia ke meja perundingan,” ujar Hegseth seperti dikutip dari laman Kementerian Pertahanan AS.
Selain itu, Hegseth mendukung pandangan Presiden Donald Trump bahwa negara-negara Member NATO harus meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka dari 2% menjadi 5?ri Produk Domestik Bruto (PDB).
“Meningkatkan komitmen Anda terhadap keamanan Anda sendiri adalah investasi Kepada masa depan; sebuah investasi … [untuk] perdamaian melalui kekuatan,” ujar Hegseth seperti dikutip dari laporan Kementerian Pertahanan AS pada Kamis, 13 Februari 2025.
Hegseth memberikan apresiasi kepada Polandia yang telah mengalokasikan 5% PDB-nya Kepada pertahanan.
“Ini adalah model yang harus diikuti oleh negara-negara lain,” kata Hegseth, seraya menyebut langkah Swedia yang menyumbangkan paket Sokongan terbesar dalam sejarahnya, sebesar $1,2 miliar Kepada amunisi dan perlengkapan lainnya. Ia juga menekankan pentingnya Eropa mengambil langkah lebih besar dalam memenuhi kebutuhan keamanan jangka panjang Ukraina.
Trump Bukan Mendukung Ukraina Gabung NATO
Presiden Trump telah mengumumkan pada hari yang sama bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan keduanya sepakat Kepada segera memulai negosiasi damai.
“Kami akan mulai dengan menghubungi Presiden Zelensky dari Ukraina Kepada memberitahukan pembicaraan ini,” ujar Trump, Langkah ini menandai upaya diplomasi terbaru dari pemerintahan Trump Kepada mengakhiri konflik yang telah berlangsung Nyaris tiga tahun ini. Trump berbicara dengan Zelensky tak Pelan setelah selesai menelepon Putin.
Kemudian pada Rabu sore, Trump mengatakan bahwa ia setuju dengan Hegseth dan Bukan “menganggap itu praktis” bagi Ukraina Kepada bergabung dengan NATO.
“Saya Bukan berpikir itu praktis Kepada dilakukan. Secara pribadi, saya Mengerti bahwa menteri pertahanan baru kita luar Normal. Pete Membikin pernyataan hari ini, mengatakan bahwa menurutnya itu Bukan mungkin atau Bukan praktis. Saya pikir mungkin itu Benar. Saya rasa jauh sebelum Presiden Putin, mereka sudah mengatakan Bukan Terdapat kemungkinan mereka akan mengizinkan itu. Ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka telah mengatakan selama ini bahwa Ukraina Bukan akan bergabung dengan NATO, dan saya Bukan masalah dengan itu,” kata Trump dari Oval Office.
Pernyataan Hegseth dan Trump menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu NATO, terutama negara-negara di Eropa Timur yang berbatasan langsung dengan Rusia. Menteri Pertahanan Latvia, Andris Spruds, menyebut bahwa Amerika Perkumpulan “tetap tak tergantikan” dalam membatasi Invasi Rusia.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa hanya keanggotaan penuh NATO yang dapat mencegah Rusia melancarkan serangan baru di masa depan.
Pusat perhatian AS Kepada Indo-Pasifik
Hegseth menyoroti perlunya pembaharuan dalam pengelolaan Sokongan militer AS. Sebagai Teladan, Anggaran $4 miliar yang belum terpakai dari otoritas pemerintahan sebelumnya kini sedang dievaluasi ulang Kepada memprioritaskan kebutuhan domestik di AS.
Hegseth juga Bukan memberikan indikasi bahwa pemerintah AS akan Maju mengurangi stok militer domestik Kepada mendukung Ukraina. Dalam pidatonya, ia menyerukan pengurangan ketergantungan Eropa pada AS, Sembari tetap menjamin keterlibatan strategis AS di Daerah yang Benar-Benar Krusial.
Pernyataan ini semakin memperkuat sikap pemerintahan Trump Kepada menggeser Pusat perhatian keamanan dari Eropa ke Indo-Pasifik. Hegseth menyoroti ancaman dari Tiongkok sebagai Argumen Esensial Kepada pengalihan prioritas ini.
“Kami juga menghadapi pesaing sejajar dalam bentuk Komunis Tiongkok yang Mempunyai kemampuan dan niat Kepada mengancam tanah air kami serta kepentingan nasional inti di kawasan Indo-Pasifik. AS memprioritaskan upaya Kepada mencegah perang dengan Tiongkok di Pasifik, menyadari Realita tentang kelangkaan, dan melakukan pengalihan sumber daya guna memastikan upaya pencegahan tanpa kegagalan,” ujar Hegseth.
Sementara itu, Zelensky tetap mendorong negosiasi lebih lanjut, meskipun tantangan besar tetap Terdapat, termasuk kurangnya keterlibatan penuh dari Rusia. Beberapa pihak di NATO menyebutkan bahwa tekanan diplomatik yang lebih besar terhadap Rusia harus dilakukan secara kolektif, bukan hanya oleh Eropa tetapi juga oleh sekutu Global lainnya.
Hegseth mengakhiri pidatonya dengan menegaskan kembali komitmen Amerika Perkumpulan terhadap aliansi transatlantik, tetapi menekankan bahwa Interaksi tersebut harus mencerminkan pembagian tanggung jawab yang lebih seimbang.
“Amerika Perkumpulan Bukan Tengah akan mentolerir Interaksi yang Bukan seimbang yang mendorong ketergantungan. Sebaliknya, Interaksi kami akan memprioritaskan pemberdayaan Eropa Kepada mengambil tanggung jawab atas keamanannya sendiri,” tegas Hegseth, seperti dilaporkan oleh laman Kementerian Pertahanan AS.