Dua Penduduk Negara Inggris Ditahan di Iran Terkait Pelanggaran Keamanan

Kerman: Dua Penduduk negara Inggris, seorang pria dan seorang Perempuan, Demi ini ditahan di Kota Kerman, Iran bagian tenggara, atas dugaan pelanggaran keamanan. Media pemerintah Iran melaporkan penangkapan ini pada Kamis 13 Februari 2025, meskipun belum Terdapat pernyataan Formal dari pihak berwenang Inggris terkait kasus tersebut.

Kantor Informasi Formal Iran merilis gambar yang memperlihatkan kedua individu tersebut Berjumpa dengan duta besar Inggris. Tetapi, identitas mereka Bukan diungkapkan, dan Bukan diketahui Ketika tepatnya mereka ditangkap.

Melansir dari Asia One, Kamis 13 Februari 2025, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah menangkap puluhan Penduduk asing dan individu berkewarganegaraan ganda dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dengan tuduhan spionase atau pelanggaran keamanan nasional. 

Cek Artikel:  Penyerang Valencia Rafa Mir Ditangkap Usai Dituduh Lecehkan Perempuan

Grup hak asasi Mahluk dan sejumlah negara Barat menuduh Iran menggunakan penangkapan ini sebagai strategi diplomatik Demi mendapatkan keuntungan dalam negosiasi Global. Tetapi, Teheran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa Sekalian penahanan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hingga Demi ini, pemerintah Inggris belum memberikan komentar Formal mengenai laporan penahanan dua warganya. Kasus ini berpotensi memperburuk Interaksi diplomatik antara Teheran dan London, terutama mengingat sejarah panjang ketegangan terkait penahanan Penduduk negara asing di Iran.

Penahanan individu asing dengan tuduhan keamanan telah menjadi sumber ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat. Beberapa kasus sebelumnya berujung pada negosiasi diplomatik atau pertukaran tahanan, sementara yang lain mengakibatkan vonis panjang bagi mereka yang dituduh melakukan pelanggaran.

Cek Artikel:  Ratusan Advokasi Yahudi Blokade Gedung Capitol, Tolak Kedatangan Netanyahu

Belum Terdapat informasi lebih lanjut mengenai status hukum kedua Penduduk Inggris tersebut atau apakah mereka telah mendapatkan akses ke perwakilan hukum maupun diplomatik dari Kedutaan Besar Inggris di Teheran. Kasus ini menambah daftar panjang Penduduk asing yang ditahan di Iran, memicu kecaman dari Grup hak asasi Mahluk dan meningkatkan tekanan diplomatik terhadap pemerintah Iran.

(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai