Suasana pertandingan RANS Simba Bogor vs Satria Muda Jakarta (dok. IBL)
Bogor: Satria Muda Pertamina Jakarta Tak menyangka kalau lawatannya ke Gymnasium SV IPB, Malah Membangun mereka merasakan kekalahan pertamanya musim ini. Tim tuan rumah, RANS Simba Bogor, berhasil menumbangkan tamunya dengan skor 84-82, pada Rabu malam (12/2). RANS kembali mengulang sukses musim Lampau, di mana mereka juga berhasil mengalahkan Satria Muda di pertemuan pertama.
KJ Buffen menjadi aktor di balik kemenangan Rans. Dia mencetak 26 poin dengan memasukkan sembilan tembakan dari 15 attempt. Tapi yang paling luar Lazim adalah kontribusi dalam pertahanan, dengan lima rebound, lima steal, dan lima block. Devon Van Oostrum menambahkan 22 poin, lima assist, satu rebound, satu steal, dan satu block. Thomas De Thaey mencetak 16 poin dan 10 rebound, Lampau Aaron Fuller menyumbang 15 poin, 14 rebound, tiga block, satu assist, dan satu steal.
Rans Simba Bogor bermain bagus dalam laga kandang melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, Rabu malam (12/2), di Gymnasium SV IPB. Rans memperlihatkan bahwa defense mereka Dapat menurunkan produktifitas poin Satria Muda, sementara mereka Dapat unggul 44-35 di babak pertama.
Kedua tim sama-sama turun dengan kekuatan penuh. Starting five Rans berisi KJ Buffen, Aaron Fuller, Galank Gunawan, Surliyadin, dan Devon Van Oostrum. Sebaliknya dari Satria Muda, lima pemain intinya adalah Randy Bell, Julian Alexandre Chalias, Antoni Erga, Abraham Damar Grahita, dan Le’Bryan Nash. Ini jadi laga pertama Nash menghadapi mantan timnya.
Rans Pandai Membangun Satria Muda kesulitan Begitu menyerang. Terbukti Satria Muda hanya memasukkan 14 tembakan dari total 44 percobaan di babak pertama, atau dengan persentase 31%. Satria Muda hanya mencetak 14 points in the paint. Tamat babak pertama usai, belum Eksis pemain Satria Muda yang mencetak poin double digit. Poin terbanyak disumbangkan oleh Abraham Damar Grahita dengan tujuh poin.
Sementara Rans, dipimpin oleh KJ Buffen yang memasukkan 16 poin dengan field goals enam dari 10 percobaan dalam waktu 13 menit. Devon Van Oostrum membukukan 11 poin. Sementara Thomas De Thaey sudah membukukan 11 poin. Rans mencetak 24 points in the paint, dengan biggest lead sebanyak 15 Bilangan.
“Kami harus bermain lebih fisikal. Itu kuncinya, karena mereka Dapat memanfaatkan Kelebihan itu Demi mencetak poin. Sekali Kembali, bermain lebih fisikal dalam defense Demi menghentikan mereka,” kata asisten Instruktur Satria Muda, Cesar Camara Perez.
Rans unggul rebound dengan Komparasi 54-44. Dari jumlah 54 rebound tersebut, Rans Dapat merebut 21 offensive rebound, dan 33 defensive rebound. Rans juga Membangun 12 block di laga ini, berbanding dua block dari Satria Muda. Dengan pertahanan yang solid, Rans Membangun Satria Muda hanya mencetak 30 tembakan dari 79 attempt (37%). Defense yang bagus Membangun kelemahan offense Rans tertutup. Padahal Rans melakukan 22 turnovers di laga ini.
Jalannya pertandingan cukup menegangkan, terutama memasuki lima menit terakhir, Begitu Abraham Damar Grahita makin panas. Dia meneror pertahanan Rans, dan Membangun Satria Muda hanya berjarak enam poin saja dari Rans (74-68). Tetapi di Begitu-Begitu genting, Satria Muda malah kehilangan Le’Bryan Nash, karena melakukan unsportmanlike-foul.
Nash terkena ejected, karena di kuarter ketiga mendapatkan technical-foul. Keluarnya Nash semakin melemahkan Satria Muda, meski mereka Lagi berupaya menyusul di detik-detik terakhir lewat Wendell Lewis.
Dari kubu Satria Muda, Abraham Damar Grahita memimpin dengan 22 poin, Le’Bryan Nash da Widyanta Putra Tejaa masing-masing menyumbang 14 poin. Sedangkan Wendell Lewis mencetak 12 poin. Satria Muda terpaksa menelan kekalahan pertama dari delapan pertandingan (7-1). Sebaliknya, Rans meraih kemenangan kelima berturut-turut dan Mempunyai rekor 6-2.