Sebabkan Pengaruh Negatif, Hukuman Fisik Kepada Didik Anak tak Relevan Begitu Ini

Sebabkan Dampak Negatif, Hukuman Fisik untuk Didik Anak tak Relevan saat Ini
Ilustrasi(freepik.com)

SEBUAH studi yang dipublikasikan pada 2023 menyebut bahwa hukuman fisik yang diberikan pada anak hanya akan menimbulkan luka fisik dan psikis. Selain itu, Enggak Eksis jaminan adanya perbaikan sikap anak pada masa mendatang.

Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI) Kasandra Putranto menyebut hukuman fisik sudah Enggak relevan dan Enggak efektif dilakukan dalam mendidik anak di masa kini.

“Penelitian menunjukkan bahwa hukuman fisik dapat menyebabkan Pengaruh negatif Bagus secara fisik maupun psikologis,” kata Kasandra beberapa waktu Lewat.

Dibandingkan menggunakan hukuman fisik Kepada menimbulkan Pengaruh trauma dan membahayakan anak, orang Uzur dapat menggunakan hukuman disiplin positif yang lebih sesuai dengan masa kini.

Cek Artikel:  21 Maksud Mimpi Hamil Menurut Psikolog

Hukuman itu menggunakan pendekatan yang menekankan pada pengertian dan komunikasi. Misalnya, menjelaskan kepada anak mengapa perilaku tertentu Enggak dapat diterima dan membantu mereka memahami konsekuensinya.

Orang Uzur juga dapat menghukum anak dengan memberikan konsekuensi yang relevan dengan tindakan anak. Contohnya, Apabila anak merusak mainan, mereka Enggak dapat bermain dengan mainan tersebut Kepada sementara waktu, sehingga anak memahami Rekanan antara tindakan dan konsekuensi.

“Kita sebagai orang Uzur juga Dapat memberikan waktu tenang Kepada anak agar mereka dapat merenungkan perilaku mereka. Ini bukan hukuman, tetapi kesempatan Kepada menenangkan diri dan berpikir tentang tindakan mereka,” katanya.

Cek Artikel:  Bunda, Ini Panduan Memilih Sunscreen untuk Si Kecil

Apabila anak mulai berperilaku Jelek, orang Uzur dapat mengalihkan perhatian anak dari perilaku negatif ke aktivitas-aktivitas yang menyenangkan atau kreatif.

Sebaliknya, Apabila anak menunjukkan perilaku Bagus, orang Uzur dapat  memberikan penguatan mental secara positif melalui pujian atau penghargaan. Tujuannya, memotivasi anak Kepada Lalu berperilaku positif.

Orangtua juga dapat melakukan Langkah lain yakni mengajak anak berdiskusi tentang perilaku mereka dan mencari solusi Serempak. Ini membantu anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab atas tindakan mereka.

“Kemudian kita harus menjadi Teladan yang Bagus bagi anak. Anak sering kali meniru perilaku orang dewasa, jadi menunjukkan perilaku yang diinginkan adalah Langkah yang efektif Kepada mendidik mereka,” ujar Kasandra.

Cek Artikel:  Peranan Perempuan Krusial dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Kasandra menegaskan, hal yang tak kalah pentingnya harus diajarkan orangtua pada anak adalah bagaimana memahami perasaan orang lain. Ajak anak berdiskusi dan membicarakan Pengaruh dari perilaku mereka yang kurang Bagus pada orang lain. (Ant/H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai