![Pj Gubernur Jateng Resmikan Kantor Sekretariat Asosiasi Tenis Profesor di Undip](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/08/1739006809_d75c2b3d70435b364cea.jpeg?w=800&q=80&format=webp)
PENJABAT Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meresmikan kantor sekretariat Asosiasi Tenis Profesor (ATP) di Universitas Diponegoro (Undip), Sabtu (8/2).
Acara ini digelar usai pertandingan ekshibisi dalam rangka pembukaan Festival Tenis Profesor di Lapangan Tenis Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Dalam sambutannya, Nana menekankan pentingnya pengelolaan organisasi yang serius Demi memastikan kiprah Asosiasi Tenis Profesor Pandai berkembang secara nasional.
“Saya harap kiprahnya menasional. ATP harus ‘murup’ (menyala),” ujar Nana.
Ia juga menambahkan bahwa Personil ATP berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Padang dan Papua, yang menunjukkan potensi besar Demi memajukan organisasi ini.
Nana, yang juga dipercaya menjadi Dewan Penasihat ATP, menyoroti pentingnya menggelar berbagai event Demi mencapai level profesional.
“Demi menjadi profesional harus banyak event yang dilaksanakan,” tegasnya.
Ia optimistis ATP Pandai menggali dan mengembangkan bibit-bibit atlet tenis potensial yang dapat membanggakan Indonesia.
Komitmen Kontribusi Positif Demi Dunia Tenis Indonesia
Ketua Asosiasi Tenis Profesor periode 2025-2029, Suharnomo, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, berharap ATP Pandai memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dunia tenis di Indonesia.
“Mudah-mudahan sedikit banyak kita Pandai berkontribusi pada dunia tenis di Indonesia, selain memburu hidup sehat dan kolaborasi antar universitas,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ATP yang juga Rektor Unimus, Masrukhi, menambahkan bahwa Festival Tenis Profesor ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wadah bagi para akademisi Demi bertukar gagasan.
“Profesor adalah insan terpelajar, mereka cukup banyak Mempunyai gagasan. Pandai saling Ganti pikiran, mungkin Eksis gagasan tertentu yang Pandai bermanfaat Demi masyarakat,” jelasnya.
Kolaborasi Akademisi Demi Pembangunan Bangsa
Masrukhi juga menekankan bahwa pertukaran gagasan antar profesor dapat berkembang dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kemiskinan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Lembaga olahraga seperti ini diharapkan dapat menjadi platform bagi para akademisi Demi saling melengkapi pemikiran mereka dan memberikan kontribusi Konkret dalam membangun peradaban masyarakat di masa depan.
“Dengan berbagai Macam-macam latar belakang bidang keilmuan para profesor itu, kolaborasi Berbarengan menjadi Krusial Demi menjawab persoalan bangsa,” pungkasnya.
Peresmian kantor sekretariat ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi ATP dalam memperluas jaringan dan memperkuat kiprah di kancah nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ATP diharapkan Pandai menjadi motor penggerak dalam pengembangan tenis sekaligus Lembaga intelektual yang produktif di Indonesia. (RO/Z-10)